BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Zifivax

Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Badan POM mengeluarkan penerbitan EUA untuk vaksin Coronavac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dengan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen berdasarkan dari hasil uji klinik di Bandung. ANTARA/HO/Humas BPOM

DIGTALPOS.com, Jakarta – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Covid-19 Zifivax pada Kamis, 7 Oktober 2021.

“Hasil uji klinik fase 1,2 dan 3 vaksin Zifivax ini memiliki efikasi 81,71 persen terhitung setelah 7 hari divaksinasi lengkap,” kata Ketua BPPOM Penny Lukito dalam konferensi pers pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Sperti yang dilansir Tempo.co, dalam penyuntikan vaksin tersebut, akan diberikan 3 kali secara intramaskular dengan pemberian 1 bulan. ”Dosis vaksin diberikan dalam setiap kali suntikan adalah 0,5 ml,” ujarnya.

Di samping itu, kata Penny, vaksin Zifivax menunjukkan efikasi pada virus Corona yaitu terhadap Alpha 92,93 persen, Gamma 100 persen, Delta 77,47 persen, dan Kappa 90 persen. Sehingga menimbulkan efek samping.

“Efek samping yang ditimbulkan dari penyuntikan vaksin Zifivax dapat ditoleransi yaitu rasa nyeri pada lokasi suntikan, sakit kepala, dan demam,” kata dia.

Penny juga mengatakan vaksin tersebut dapat disimpan dalam kondisi suhu khusus 2 sampai 8 derajat Celsius. Sehingga, menurut Penny, vaksin Zifivax cocok untuk negara tropis seperti Indonesia.

Vaksin Zifivax dikembangkan perusahaan Cina, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Vaksin ini berbasis protein sub unit rekombinan. “Penilaian terhadap data mutu vaksin juga telah dilakukan mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional, dilakukan juga penilaian terhadap aspek cara pembuatan obat yang baik GNP-nya atau CPOB terhadap fasilitas produksi di negara asalnya,” kata Penny.