DIGTALPOS.com, Bontang – Semangat Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober kembali menggema di Kota Bontang. Dalam momentum penuh makna ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, Retno Febriariyanti, menyerukan pentingnya budaya literasi bagi para santri sebagai bekal untuk membangun bangsa yang cerdas dan beradab.
Menurut Retno, Hari Santri tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga momentum untuk menanamkan kembali nilai-nilai keilmuan dan cinta membaca di kalangan generasi muda, khususnya para santri.
“Sebagai Kepala Dinas Perpustakaan, saya mengimbau kepada seluruh santri agar selalu gemar membaca. Dengan membaca, kita bisa membedakan mana yang baik, mana yang benar, dan mana yang salah,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Retno menegaskan bahwa literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga merupakan pintu menuju keselamatan dunia dan akhirat. Ia menilai, seseorang yang memiliki kebiasaan membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang bijak, kritis, dan berkarakter kuat.
“Literasi harus dijalankan setiap waktu, karena melalui literasi kita belajar memahami makna kehidupan. Dengan ilmu, kita akan diselamatkan di dunia, dan dengan iman, kita akan diselamatkan di akhirat,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, membaca bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat iman dan membentuk kepribadian yang matang. Menurutnya, santri yang gemar membaca akan lebih siap menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital yang penuh informasi cepat dan kompleks.
“Dengan membaca, santri tidak hanya memperluas ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial serta tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa,” tambahnya.
Retno berharap para santri di Bontang dapat menjadi pelopor dalam gerakan literasi di lingkungan pesantren. DPK Bontang sendiri berkomitmen terus memperluas akses bahan bacaan bagi masyarakat, termasuk mendukung kegiatan literasi di pesantren-pesantren melalui perpustakaan keliling dan program donasi buku.
“Selamat Hari Santri Nasional. Mari rayakan dengan semangat para santri yang menjaga iman, ilmu, dan persatuan bangsa. Jadikan literasi sebagai jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
Ia menutup pesannya dengan harapan agar para santri menjadi teladan dalam menebarkan kebaikan, menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia, serta berperan aktif dalam membangun peradaban bangsa melalui ilmu pengetahuan.
“Santri Bontang harus menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak. Dengan literasi, mereka akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang mampu menjaga cahaya keilmuan dan keimanan,” pungkasnya. (Adv)