DIGTALPOS.com, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang memfasilitasi kegiatan pentas seni (Pensi) SMA Negeri 2 Bontang, Rabu (15/03/2023).
Kegiatan Pensi tersebut digelar di Aula Gedung DPK Kota Bontang, Jalan HM. Ardans, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan.
Dukungan ini diberikan DPK Bontang dalam rangka meningkatkan literasi serta kecintaan masyarakat Kota Taman (sebutan Bontang) khususnya para siswa terhadap kegiatan seni dan budaya.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Perpustakaan DPK Bontang, Alfrita Junain Sande, menurutnya berliterasi tidak hany membaca saja, namun mencitai seni dan budaya juga merupakan bagian dari literasi.
“Mencintai seni dan budaya juga biagan dari kegiatan literasi, sebab itu sejak DPK Bontang bekerjsama dengan SMAN 2 beberapa waktu lalu, kami langsung berikan dukungan dari sejak latihan hingga hari H,” ucap Alfrita, Rabu (15/03/2023).
Fasilitas yang ada di DPK Bontang, lanjut dia, tidak hanya untuk kalangan pelajar saja, namun juga bisa digunakan oleh masyarakat umum, baik komunitas maupun masyarakat biasa.
Alfrita menyebut, Pensi ini merupakan kegiatan pertama di tahun 2023, pasca pencabutan status PPKM oleh pemerintah. Kedepan ia menyatakan akan menjalin kerjasama dengan lebih banyak sekolah yang ada di Kota Taman.
“Kami membuka ruang kepada sekolah lain yang ingin melaksanakan kegiatan di DPK Bontang. Fisilitas yang kami punya sudah cukup lengkap,” jelasnya.
Disamping membantu meningkatkan kecintaan terhadap seni dan budaya, kerjasama ini juga turut memberikan peranan terhadap jumlah kunjungan pemustaka (pengunjung perpustakaan) ke Perpusda Bontang. Kesempatan ini juga dimanfaatkan DPK untuk memperkenakan layanan yang dimiliki DPK Bontang.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Bontang, Suyanik, mengapresiasi kerjasama antara DPK dan SMAN 2 Bontang dalam hal peningkatan literasi budaya ini. Ia menyebut kegiatan Pensi ini merupakan ujian praktek dari program ekstrakurikuler dan juga bagian dari implementasi kurikulum merdeka.
Suyanik menerangkan, bahwa seluruh persiapan hingga pelaksanaan semuanya dilakukan oleh para siswa kelas 10 dan 11. Sedangkan untuk kelas 12, saat ini sudah tak lagi mengikuti kegiatan ekskul. Seluruhnya tengah fokus menghadapi ujian semester yang tak lama lagi.
“Kami ingin para siswa bisa belajar mandiri dalam menggarap sebuah event atau kegiatan. Poin penting dari kegiatan ini yakni kemandirian para siswa,” ujarnya. (ADV)