DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina, menggarisbawahi pentingnya penyusunan dan penggunaan anggaran 2025 yang tepat sasaran. Dalam pernyataannya, Amir Tosina, menegaskan perlunya alokasi anggaran yang maksimal untuk sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan sebagai prioritas utama.
“Anggaran 2025 harus disusun dengan cermat agar tidak ada perbedaan pendapat antara eksekutif dan legislatif. Ini penting demi mencapai tujuan bersama,” kata pria yang akrab disapa Atos ini, Senin (12/8/2024).
Politikus Partai Gerindra Bontang itu menambahkan, pemimpin Bontang yang terpilih di tahun 2025 harus dapat memanfaatkan anggaran dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Fasilitas pendidikan dan kesehatan yang belum memadai harus dipenuhi di tahun 2025, sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan oleh warga Bontang,” tambahnya.
Atos menggarisbawahi tahun 2025 adalah momen krusial untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup melalui kerjasama yang harmonis antara eksekutif dan legislatif.
Dalam Rapat Paripurna ke-18 Masa Sidang III pada hari yang sama, DPRD dan Pemkot Bontang menandatangani Nota Kesepakatan untuk Rancangan KUA dan Rancangan PPAS Tahun Anggaran 2025 di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab). Rapat ini mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menjelaskan bahwa KUA-PPAS memuat program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah, termasuk proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja, serta sumber dan penggunaan pembiayaan.
“Rancangan ini akan memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan berjalan efektif dan anggaran digunakan seefisien mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutup Andi Faiz. (Adv)