DIGTALPOS.com, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menilai Pemerintah Kota Bontang lamban dalam mengadakan lahan untuk pemakaman di Bontang Barat. Padahal kata dia, pihaknya bersama pemkot sudah beberapa kali melakukan peninjauan lahan yang dinilai representatif.
Namun hingga kini, pihaknya belum menerima perkembangan pengadaan lahan tersebut.
Tak hanya itu, rapat dengar pendapat juga sudah sering dilakukan. Namun pihak pemerintah ia nilai lamban mengambil keputusan. Padahal masyarakat Bontang Barat sudah resah, terlebih untuk lahan pemakaman muslim.
“Buat apa rapat-rapat terus kalau tidak ada inisiatif pemerintah untuk menganggarkan. Sudah berapa periode diminta supaya ada pemakaman di Bontang Barat, hingga saat ini tidak terealisasi,” ucapnya.
Dia menjelaskan, kawasan Bontang Barat memang mayoritas berasal dari kalangan non muslim, sehingga untuk makam masyarakat muslim harus menumpang di kawasan Kutai Timur. Sebenarnya pihaknya sudah mendapat rekomendasi tiga lahan yang representatif.
Bahkan, masyarakat juga sudah sepakat untuk menjual lahan ke pemerintah. Pihaknya pun sudah pernah melakukan kunjungan di kawasan itu. Namun hingga kini, anggaran untuk pengadaan lahan ini belum juga dibahas. “Kami terus mendesak. Tinggal pemerintah saja yang harus ambil sikap,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah sudah pernah mau menggandeng pihak akademisi untuk uji kelayakan lahan hingga urusan administratif lainnya. Tapi hingga kini belum ada kelanjutan dari proses itu.
Politisi Partai Gerindra itu pun menyarankan agar dinas terkait bisa segera menyediakan anggaran, mengingat pemakaman muslim ini sangat dibutuhkan masyarakat. “Kita sudah bahas terus, jadi harus ada follow up (tindak lanjut). Jangan lagi ganti periode masalah ini lagi yang diurus,” tutupnya. (Adv)