DIGTALPOS.com, Bontang – Dalam upaya memberikan pelayanan inklusif kepada warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bontang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menggelar pelatihan tata rias (make up) dan perawatan wajah pada Kamis (8/6/2023).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para narapidana, dan juga merupakan bagian dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Menghadirkan Novi dan Vera dari PT Oriflame sebagai narasumber, pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang perawatan wajah dan teknik tata rias yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing peserta.
Alifia Rizkiyanti, seorang Pustakawan Ahli Muda DPK Bontang, menyampaikan bahwa pelatihan ini telah termasuk dalam rencana kerja yang disusun dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) sebelumnya.
“Dalam pelatihan ini, peserta tampak sangat antusias dan memperhatikan setiap penjelasan yang diberikan oleh narasumber. Harapannya, setelah pelatihan ini, warga binaan wanita akan lebih peduli dengan jenis kulit yang mereka miliki dan dapat merawatnya dengan baik,” ucapnya, (9/6/2023).
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan pendekatan yang diadopsi oleh DPK Bontang untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat secara keseluruhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi informasi, mendorong kreativitas, memanfaatkan teknologi dan komunikasi, serta mengurangi kesenjangan akses informasi. Dalam hal ini, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai fasilitas yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain menyediakan buku dan akses internet, perpustakaan juga berperan dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan hidup. Kolaborasi dengan pihak eksternal seperti PT Oriflame dalam pelatihan tata rias ini adalah contoh nyata dari upaya membangun kemitraan untuk memberikan pelayanan yang lebih luas dan mendalam kepada masyarakat, termasuk narapidana.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga binaan wanita di Lapas Bontang dapat merasakan peningkatan dalam kualitas hidup mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik. (Adv)