DIGTALPOS.com, Kutai Timur – Meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur (Kutim) pada 2026 dipastikan mengalami penurunan akibat penyesuaian fiskal, namun Pemerintah Kabupaten Kutim tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan program-program prioritas yang menyentuh langsung masyarakat. Salah satunya adalah pengadaan kendaraan operasional untuk para Ketua Rukun Tetangga (RT).
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menyentuh sektor-sektor yang berkaitan erat dengan pelayanan publik. Menurutnya, pemerintah daerah perlu memastikan bahwa para Ketua RT, sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, tetap memiliki fasilitas yang memadai untuk menjalankan tugas.
“Walaupun APBD turun, program unggulan tetap berjalan. Kita pastikan alokasi anggaran yang berhubungan langsung dengan masyarakat tetap aman. Salah satunya pengadaan motor untuk RT, progres pengadaan dilaporkan terus berjalan,” ujar Ardiansyah belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa proses distribusi motor dilakukan secara bertahap ke setiap kecamatan, menyesuaikan kemampuan keuangan daerah dan tahapan pengadaan. Langkah ini juga dilakukan agar penyaluran bantuan berjalan merata dan tepat sasaran.
Menurut Ardiansyah, kendaraan operasional ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas layanan publik di tingkat RT, mulai dari mobilitas dalam mengurus administrasi warga, pendataan, hingga peningkatan respons cepat dalam kondisi darurat.
“Baru kemarin giliran Ketua RT di Teluk Lingga,” tambahnya.
Bupati Ardiansyah menekankan bahwa keberadaan motor operasional ini akan menjadi penunjang penting dalam memperkuat peran RT sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat di lingkungan masing-masing.
Dengan kondisi fiskal yang menantang, pemerintah daerah memilih untuk tetap fokus pada program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat, sembari melakukan efisiensi di sektor lain yang dinilai tidak terlalu mendesak. (adv)













