DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur- Pemerintah Kota Bontang terpaksa menunda proyek perbaikan trotoar di Bontang Kuala yang direncanakan melalui skema swakelola dalam APBD-Perubahan 2024. Penundaan ini terjadi akibat anggaran yang dialihkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut. Menurutnya, proyek perbaikan trotoar seharusnya menjadi prioritas karena berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Kita harus bisa menjalin komunikasi yang lebih intensif. Bahkan, pengaspalan jalan nasional bisa terealisasi dengan koordinasi yang baik,” kata Andi Faizal pada Kamis (8/8/2024).
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Bontang ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara pemerintah kota dan pihak terkait untuk mempercepat realisasi proyek ini, sehingga warga tidak perlu khawatir saat air laut pasang.
Faiz, sapaan akrabnya, berharap agar Pemerintah Kota Bontang dapat lebih bijaksana dalam mengelola anggaran ke depannya, agar proyek-proyek yang menyangkut kepentingan publik tidak lagi terabaikan. “Perbaikan trotoar di Bontang Kuala sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan warga,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Edy Prabowo, mengonfirmasi bahwa proyek perbaikan trotoar tidak dapat dilaksanakan tahun depan.
“Fokus pemerintah saat ini adalah pada dua proyek prioritas: pemangkasan tanjakan di depan RSUD Taman Husada dan perbaikan drainase di depan Rudal,” jelasnya.
Edy juga mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Bontang, terutama karena pengalihan anggaran untuk IKN.
Kendati begitu, Pemkot Bontang akan terus mencari solusi agar proyek perbaikan trotoar dapat dilaksanakan di masa mendatang. “Kami berharap ada tambahan anggaran atau efisiensi dari proyek lain yang bisa dialokasikan untuk perbaikan trotoar,” tutupnya. (Adv)