DIGTALPOS.com, Muara Badak – Aksi saling salip di jalanan kembali memakan korban. Insiden yang terjadi di Simpang 4 Bosang, RT 5 Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, pada Jumat (8/8/2025) sore ini berakhir tragis dengan tindak penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Korban, Darsono (39), seorang sopir truk bermuatan tanah timbunan, harus mengalami luka serius di kedua tangannya setelah diduga diserang dengan parang oleh sopir truk lainnya, BA (45). Peristiwa bermula ketika Darsono mengemudikan truk KT 8169 CN menuju Rumah Sakit Pangempang. Saat melintas di persimpangan, sebuah truk Dutro berwarna hijau yang dikemudikan BA tiba-tiba memotong jalur dan menghadang laju kendaraan korban.
Pertengkaran mulut sempat terjadi. Namun situasi memanas ketika BA turun dari kendaraannya sambil membawa sebilah parang sepanjang 40 cm. Tanpa banyak bicara, ia langsung mengayunkan senjata tersebut ke arah Darsono. Korban yang mencoba menangkis serangan akhirnya mengalami luka robek di kedua tangan akibat hantaman benda tajam tersebut.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berusaha melerai dan memberikan pertolongan pertama kepada korban. Tisu dan kain digunakan untuk menghentikan pendarahan sebelum korban dibawa ke fasilitas medis terdekat. Polisi yang mendapat laporan bergerak cepat ke lokasi, mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa parang, pakaian korban, dan perlengkapan lain yang digunakan saat kejadian.
Kapolsek Muara Badak, Iptu Danang, menegaskan bahwa peristiwa ini murni dipicu emosi di jalan. “Kejadian ini adalah contoh nyata betapa berbahayanya jika emosi tidak dikendalikan saat berkendara. Kami mengimbau seluruh pengemudi, khususnya kendaraan besar, untuk tetap mengedepankan etika dan kesabaran di jalan. Jangan sampai persoalan kecil memicu tindakan yang mengarah pada tindak pidana,” ujarnya.
Saat ini, BA telah diamankan di Mapolsek Muara Badak untuk proses hukum lebih lanjut, sementara korban masih menjalani perawatan intensif akibat luka yang dialaminya. Kejadian ini menjadi peringatan keras bahwa keselamatan dan kesabaran di jalan jauh lebih berharga daripada memuaskan ego sesaat. (*)
