DIGTALPOS.com, Bontang – Kekalahan di Pemilihan Legislatif 2019 lalu, menjadi pengalaman berharga bagi Daerah Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bontang, untuk berbenah jelang Pileg 2024.
Salah satu strategi yang dipersiapkan yakni menggaet kader dengan elektabilitas tinggi. Dan sejauh ini sudah ada beberapa nama yang telah masuk dalam bursa penjaringan bacaleg. Namun, untuk penjaringan resmi, masih menunggu pelaksanaan Musyawarah Cabang dan Musyawarah Daerah rampung.
“Sudah ada yang face to face, baik di internal atau dari eksternal. Tapi untuk resminya, setelah dua agenda itu tadi selesai,” kata Mulyadi saat ditemui di Kantor DPC Partai Demokrat Bontang, Perumahan Halal Square belum lama ini.
Mulyadi menambahkan, pada Pileg 2024 mendatang, Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono ini menargetkan 3 kursi.
Tidak ada kriteria khusus dalam penjaringan bacaleg nantinya. Mulyadi menyebut yang terpenting, punya tingkat elektabilitas yang tinggi, agar Partai Demokrat bisa kembali memiliki wakil di DPRD Bontang.
“Dari situ kita belajar. Makanya yang kita didik adalah kader yang sudah punya basis massa,” bebernya.
Mulyadi melanjutkan, babak belurnya suara partai di tahun 2019 itu memang sangat disayangkan. Apalagi sejak pertama kali ikut pemilihan, hingga tahun 2014 mereka selalu berhasil duduk di DPRD Kota. Mulyadi bilang, kekalahan ini memang dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya karena kelengahan. Tingkat elektabilitas partai pada saat itu dinilai mampu kembali membawa mereka duduk di parlemen.
“Ternyata kondisi perpolitikan kita berbeda. Jadi akhirnya kami los,” urainya.
Meskipun begitu, saat ini Partai Demokrat Bontang percaya diri dengan potensi yang dimiliki sekarang. Mulyadi mengatakan kader internal saat ini dinilai sudah memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi. Begitu pun anggota eksternal yang akan bergabung.Selain itu, Mulyadi juga menegaskan tidak akan terjebak dalam jargon-jargon milenial. Artinya, baik kaum muda atau senior punya kesempatan yang sama. Kata dia, yang terpenting dalam kontestasi ini ialah tingkat elektabilitas.
“Muda-muda juga tidak punya elektabilitas ya percuma juga. Intinya target kita kursi. Terserah muda atau senior, itu gak ada masalah,” urainya.
Meskipun begitu, ia tidak menampik potensi yang kemungkinan dimiliki oleh kaum milenial. Justru ia juga berharap Demokrat mampu berkonsolidasi dengan kaum muda itu.
“Tapi memang agak lebih bagus. Apalagi jika figur milenial itu punya kemampuan dan tingkat keterpilihan yang lebih tinggi,” lanjutnya.
Terakhir, ia juga menyebutkan Demokrat nantinya akan banyak menghadirkan wajah-wajah baru. Kader lama yang kembali maju di pileg 2024, Mulyadi sebut hanya sekitar 40 persen saja.
“Sebagian kader baru, biar lebih fresh,” katanya.