DIGTALPOS.com, Bontang – Dalam rapat antara Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang terungkap, serapan anggaran Dinkes di semester kedua tahun 2021 diketahui belum maksimal.
Dinkes baru menggunakan sekira 29 persen dari total anggaran Rp128 miliar, hal ini jauh dari harapan, yang seharusnya sudah mencapai 50 persen. Sebab itu, Komisi I mendesak agar Dinkes bisa melkukan percepatan penyerapan dana yang ada.
“Kami mendorong agar Dinkes bisa kembali laksanakan program kerjanya, jangan sampai ini memunculkan SILPA, sayang anggaran banyak dan cukup dibutuhkan di masyarakat kota Bontang,”ucap Anggota Komisi I Raking, di Ruang Rapat Gedung DPRD, Senin (7/6/2021)
Lebih lanjut, Politikus Partai Berkarya ini meminta agar Dinkes membuat laporan secara dua versi, yakni realisasi dan sedang berjalan serta 3 bulan ke depan. Tujuannya sama untuk evaluasi kinerja.
“Harapan kami tentu ingin seluruh anggaran di Dinkes digunakan semaksimal mungkin, karena ini juga masuk di dalam layanan untuk masyarakat Bontang secara luas,”terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan Dinkes Bontang Hamid menjelaskan, ada beberapa kendala yang dialami oleh pihaknya hingga proses serapan anggaran terbilang lamban, salah satunya dikarenakan refocusing anggaran serta lambannya E-Catalog untuk pengadaan barang seperti obat dan alat kesehatan.
Dijelaskan 29 persen anggaran yang sudah diserap hingga tahun ini hanya mencakup pengadaan barang saja tidak termasuk kedalam hitungan fisik.
“Itu yang 29 persen untuk keuangan bukan fisik, kalau fisik sudah sekitar 40 persen tapi mungkin belum di PSJ kan,” jelasnya (adv/HR)