DIGTALPOS.com, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. (DPK) Kota Bontang kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi Bontang Innovation Award (BIA) 2025.
Salah satu inovasi andalan DPK yaitu, JELITA (Jelajah Literasi Anak), sukses mengungguli berbagai inovasi lainnya dan dinilai sebagai terobosan yang memberikan dampak besar bagi pembangunan budaya literasi di masyarakat.
Penghargaan ini bukan sekadar simbol kemenangan, tetapi juga menjadi bukti bahwa upaya membangun generasi yang cerdas dan berwawasan luas terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Bontang. Program JELITA hadir sebagai inovasi yang mampu menjawab tantangan rendahnya minat baca anak dengan pendekatan edukatif, kreatif, dan mudah diakses.
Melalui JELITA, literasi dikemas bukan hanya sebagai aktivitas membaca buku, melainkan rangkaian pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, dan berkelanjutan. Anak-anak diajak menjelajah dunia pengetahuan melalui metode yang ramah, modern, dan relevan dengan kebutuhan era digital.
“Alhamdulillah, capaian ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan publik terbaik sekaligus memajukan literasi di Kota Bontang. Terima kasih kepada seluruh tim dan pihak terkait yang telah bekerja keras dan memberikan dukungan penuh,” ujar Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, saat menerima penghargaan di Hotel Bintang Sintuk, Selasa (9/12/2025).
Retno menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lahir dalam semalam. JELITA dikembangkan melalui riset, kolaborasi, serta pemahaman mendalam terhadap kebutuhan anak dan masyarakat. Program ini juga memanfaatkan berbagai media literasi, mulai dari buku cerita, aktivitas kreatif, hingga sarana digital yang memudahkan anak terhubung dengan sumber belajar di mana saja.
Prestasi ini sekaligus menjadi dorongan kuat bagi jajaran DPK Bontang untuk terus menciptakan inovasi pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan berdampak luas. Pengakuan publik melalui BIA 2025 menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk berkompetisi secara sehat dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kota Bontang.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus melayani dengan sepenuh hati dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi seluruh warga Bontang,” tutup Retno.
Dengan kemenangan JELITA, Bontang tidak hanya menunjukkan kemajuan dalam bidang literasi, tetapi juga mempertegas komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif untuk generasi masa depan. (*)













