Kontingen Kukar Tampil Semarak di PEDA KTNA XI Kaltim 2025

Kontingen Kukar Tampil Semarak di PEDA KTNA XI Kaltim 2025
Kontingen Kukar Tampil Semarak di PEDA KTNA XI Kaltim 2025. (ist)

DIGTALPOS.com, Tenggarong – Semangat membara mewarnai keberangkatan 90 anggota kontingen dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam ajang Pekan Daerah (PEDA) KTNA ke XI Tahun 2025, yang digelar di Taman Budaya Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, pada 21–27 Juni 2025.

Kegiatan dua tahunan ini menjadi ajang silaturahmi dan adu inovasi para petani dan nelayan dari seluruh Kalimantan Timur.

Acara akbar tersebut resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, ditandai dengan pemukulan gong pada Sabtu, 21 Juni 2025. Sebanyak 10 kabupaten/kota se-Kaltim turut mengirimkan perwakilannya, menambah semarak gelaran yang mengusung tema besar: “Melalui Pekan Daerah KTNA ke XI Tahun 2025 Kita Tingkatkan Produksi dan Daya Saing Petani-Nelayan Menuju Swasembada Pangan di Kalimantan Timur.”

Sebelum bertolak ke lokasi kegiatan, para peserta kontingen Kukar dilepas langsung oleh Bupati Kukar sekaligus Ketua KTNA Kukar, Edi Damansyah, di area Waduk Panji, Kelurahan Sukarame, Tenggarong, pada 20 Juni 2025. Dalam pesannya, Edi menekankan pentingnya menjadikan ajang ini bukan semata kompetisi, melainkan juga sebagai ladang ilmu.

“PEDA bukan hanya lomba keterampilan. Ini adalah kesempatan emas untuk memperluas pengetahuan yang bisa dibagikan kepada kelompok tani, Gapoktan, hingga Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kukar,” ujar Edi.

Kontingen Kukar sendiri ambil bagian dalam beragam kategori lomba, diskusi tematik, hingga pameran produk unggulan dari UMKM binaan KTNA, Gapoktan, dan KWT. Stand pameran Kukar turut menjadi daya tarik tersendiri dengan menampilkan hasil olahan pangan lokal, produk kerajinan, serta teknologi pertanian sederhana hasil inovasi petani daerah.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud menekankan bahwa PEDA KTNA merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi daerah yang berbasis sektor pertanian dan perikanan, sejalan dengan misi pembangunan dalam RPJMD Kaltim 2025–2029.

“Pangan adalah soal kedaulatan dan kemerdekaan. Kalimantan Timur harus mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangannya, sebagaimana dicontohkan provinsi lain di Kalimantan,” tegasnya.

Rudy juga memaparkan beberapa kebijakan strategis yang tengah digulirkan pemerintah provinsi, seperti penetapan harga gabah kering Rp6.500 per kilogram yang langsung dijemput oleh Bulog, serta program perluasan lahan pertanian seluas 13.972 hektare di enam kabupaten/kota, termasuk di Kukar. Teknologi pertanian modern seperti mekanisasi dan sistem irigasi efisien pun akan menjadi fokus utama dalam mendukung produktivitas dan ketahanan pangan.

Mengakhiri sambutannya, Edi Damansyah kembali mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi juara di PEDA, tetapi juga menjadi agen perubahan saat kembali ke Kukar.

“Ilmu dan pengalaman yang diperoleh harus diimplementasikan. Mari ciptakan budaya kerja baru yang lebih produktif dan berorientasi pada daya saing. Kita harus mampu membawa pertanian Kukar naik kelas,” pungkasnya.

Dengan partisipasi aktif dalam PEDA KTNA 2025, Kukar kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi pionir dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Kalimantan Timur, sekaligus mendukung pencapaian swasembada pangan secara berkelanjutan. (Adv)

Penulis: SamEditor: Redaksi