Daerah  

PTMSI Lutim Resmi Dibentuk, Firman Mansyur Siap Majukan Tenis Meja hingga Kancah Nasional

PTMSI Lutim Resmi Dibentuk, Firman Mansyur Siap Majukan Tenis Meja hingga Kancah Nasional
PTMSI Lutim Resmi Dibentuk, Firman Mansyur Siap Majukan Tenis Meja hingga Kancah Nasional. (ist)

DIGTALPOS.com, Luwu Timur – Dunia olahraga Luwu Timur kembali bergeliat. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Cabang Luwu Timur resmi dibentuk dan mengukuhkan susunan pengurus baru untuk periode 2025–2029. Acara pelantikan berlangsung meriah di Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (22/6/2025).

Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lutim, Herawan, beserta jajaran pengurus KONI. Dalam kesempatan tersebut, Firman Mansyur resmi dilantik sebagai Ketua PTMSI menggantikan ketua sebelumnya, Andi Ashari Jalil.

Dalam sambutannya, Ketua KONI Lutim, Herawan, mengapresiasi semangat baru dalam tubuh organisasi tenis meja ini. Ia berharap dengan adanya regenerasi kepengurusan, olahraga tenis meja di Luwu Timur dapat semakin berkembang dan berprestasi.

“Hasil Musyawarah Cabang telah menetapkan kepengurusan baru. Kami sangat berharap, dengan semangat dan energi baru, PTMSI Luwu Timur bisa membawa nama baik daerah ini lebih harum, khususnya di cabang olahraga tenis meja,” ujar Herawan.

Ketua terpilih, Firman Mansyur, menyampaikan komitmennya untuk membawa PTMSI Lutim melangkah ke arah yang lebih progresif. Menurutnya, penguatan pembinaan atlet sejak usia dini serta peningkatan kualitas kompetisi lokal akan menjadi fokus utama di bawah kepemimpinannya.

“Kami ingin menjadikan kepengurusan baru ini sebagai momentum kebangkitan. Tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tapi juga membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan dan merata hingga ke pelosok kecamatan,” ungkap Firman.

Senada dengan itu, Pembina PTMSI Lutim, Andi Wahid, menegaskan pentingnya pembinaan jangka panjang. Ia menekankan bahwa langkah awal yang harus segera diambil oleh kepengurusan baru adalah konsolidasi internal dan pemetaan potensi atlet muda.

“Kami punya harapan besar agar tenis meja di Luwu Timur bisa bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. Untuk itu, pembinaan usia muda harus menjadi prioritas, sekaligus membuka ruang bagi regenerasi atlet berbakat dari berbagai wilayah di Lutim,” kata Andi Wahid.

Dengan terbentuknya PTMSI Luwu Timur yang baru, masyarakat dan insan olahraga pun menaruh ekspektasi tinggi. Tidak hanya sekadar organisasi, tetapi sebagai motor penggerak prestasi dan pembinaan olahraga tenis meja yang lebih profesional dan inklusif di masa depan. (*)

Penulis: NdiEditor: Redaksi