DIGTALPOS.com, Mahakam Ulu – Sungai Mahakam telah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Mahakam Ulu selama puluhan tahun. Di tengah keterbatasan akses jalan darat dan kondisi geografis yang menantang, jalur sungai tetap menjadi sarana utama mobilitas warga, baik untuk kebutuhan harian, perjalanan antardesa, hingga distribusi logistik. Namun kini, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Mahakam Ulu mengambil langkah berani dengan mendorong transformasi besar-besaran pada layanan transportasi sungai.
Sebuah terobosan penting diwujudkan melalui penerapan Sistem Manifest Digital untuk seluruh operator speedboat. Sosialisasi perdana teknologi ini digelar di Dermaga Batoq Kelo, Long Bagun dermaga yang selama ini menjadi pusat aktivitas masyarakat dan pintu gerbang mobilitas di Mahakam Ulu. Kehadiran sistem digital ini bukan sekadar inovasi teknis, tetapi menjadi simbol perubahan paradigma menuju tata kelola transportasi yang lebih modern, transparan, dan berdaya saing.
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Laving, menegaskan bahwa era digital tidak bisa lagi dihindari, bahkan untuk wilayah pedalaman sekalipun. “Penerapan manifest digital menjadi milestone penting dalam mewujudkan transformasi layanan publik berbasis teknologi di Mahulu,” ucapnya, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa teknologi tersebut akan menjadi fondasi bagi pengelolaan transportasi sungai yang lebih terintegrasi dan profesional. Melalui sistem ini, lanjut dia, pendataan penumpang kini dapat dilakukan secara akurat, cepat, dan real-time.
Banyak proses yang sebelumnya bergantung pada pencatatan manual kini akan bergeser ke mekanisme digital yang jauh lebih efisien. Selain memudahkan motoris speedboat, sistem ini juga meningkatkan akuntabilitas data dan memberikan perlindungan lebih optimal bagi penumpang. Validasi data yang akurat akan berpengaruh langsung terhadap prosedur asuransi, manajemen keselamatan, serta pengawasan operasional oleh pihak berwenang.
Sekretaris Dishub Mahulu, Ferry Anwar Marpaung, menambahkan bahwa digitalisasi sektor transportasi ini memiliki landasan hukum yang jelas dan kuat. Penerapan sistem tersebut mengacu pada UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran serta Permenhub No. 61 Tahun 2021, yang menjadi pedoman nasional dalam penyelenggaraan manifest dan keselamatan transportasi air.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi sekaligus membangun ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai regulasi nasional,” tegasnya.
Langkah ini turut mendapat dukungan penuh dari Jasa Raharja Mahulu dan para motoris speedboat. Banyak operator menilai sistem digital tersebut membuat proses administrasi lebih sederhana, membantu pengelolaan penumpang secara profesional, dan meminimalisasi kesalahan pencatatan. Dengan adanya sistem ini, kecepatan layanan meningkat tanpa mengurangi aspek keamanan.
Keberhasilan penerapan manifest digital bahkan dinilai sebagai peluang besar bagi Mahakam Ulu untuk menjadi role model modernisasi transportasi sungai di Kalimantan Timur. Di tengah tantangan geografis yang tidak ringan, Mahulu membuktikan bahwa inovasi teknologi bukan hanya milik kawasan perkotaan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah pedalaman.
Dengan transformasi ini, pemerintah daerah berharap kualitas layanan publik meningkat signifikan, sementara masyarakat mendapatkan jaminan keselamatan yang lebih baik. Mahakam Ulu kini semakin siap melangkah menuju masa depan transportasi yang lebih terstruktur, modern, dan berbasis teknologi. (Adv)













