DIGTALPOS.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang menunjukkan langkah nyata menuju transformasi energi bersih melalui proyek kerja sama internasional bersama KOICA, Pemerintah Provinsi Jeju, dan Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Dalam kunjungan tim survei ke Kota Bontang, disepakati bahwa proyek ini akan mencakup pembangunan fasilitas biodigester di TPA Bontang Lestari seluas 1,5 hektare, yang akan mengubah sampah organik menjadi energi ramah lingkungan.
Selain itu, akan dibangun 30 Rumah Bersih di empat kelurahan, pusat daur ulang, serta program pelatihan dan kampanye pengelolaan sampah berkelanjutan.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menegaskan bahwa proyek ini akan dikelola secara langsung oleh Pemkot Bontang.
“Kami ingin memastikan semua manfaatnya dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Kerja sama ini menegaskan posisi Pemkot Bontang sebagai pelaksana proyek, dengan KOICA sebagai pengelola dana hibah, Kementerian Lingkungan Hidup sebagai pelaksana nasional, dan Pemerintah Provinsi Jeju sebagai promotor kerja sama.
Menurutnya, proyek ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga mendukung visi Bontang 2025–2029 yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan.
Dengan raihan Adipura dan Adipura Kencana, serta ASEAN Clean Land Award 2021, Bontang dinilai pantas menjadi laboratorium kota hijau di Indonesia.
“Kerja sama ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan besar menuju Bontang bebas sampah dan mandiri energi,” tutupnya. (Adv)













