DIGTALPOS.com, Samarinda – Akses keluar-masuk yang terbatas di GOR Kadrie Oening kini menjadi sorotan utama, mengingat stadion ini hanya memiliki dua jalur utama menuju Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan PM Noor. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kemacetan, terutama ketika stadion digunakan untuk acara besar yang menarik kerumunan banyak orang.
Kepala UPTD Pengelola Prasarana Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Junaidi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah ini. “Akses keluar dan masuk yang hanya terbatas pada dua jalur membuat mobilitas kendaraan sangat terhambat. Jika parkir di dalam stadion penuh, kendaraan yang menumpuk di badan jalan bisa menyebabkan kemacetan yang parah,” kata Junaidi, belum lama ini.
Junaidi menambahkan, ketika banyak kendaraan harus keluar bersamaan setelah acara besar, seringkali terjadi desak-desakan yang menyulitkan pengguna stadion. “Kondisi ini tentu menjadi tantangan yang harus segera diatasi,” jelasnya.
Untuk mengurangi potensi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung, Junaidi mengusulkan penambahan jalur akses yang menghubungkan GOR Kadrie Oening dengan Jalan Perjuangan. Jalur tambahan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai akses alternatif, sekaligus memberikan solusi dalam situasi darurat.
“Dengan tambahan akses ke Jalan Perjuangan, arus massa bisa lebih terbagi. Hal ini juga memungkinkan adanya jalur khusus untuk keperluan pengamanan atau evakuasi yang lebih cepat dan aman,” ujarnya.
Meski begitu, usulan tersebut masih dalam tahap rencana dan belum diajukan secara resmi. Junaidi menyebutkan pihaknya akan menunggu tahun anggaran baru untuk memulai perancangan dan pengajuan penambahan akses ini.
“Harapan kami, rencana ini bisa segera terealisasi karena sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi semua pengguna stadion,” pungkasnya.
Dengan adanya penambahan akses, diharapkan kemacetan yang sering terjadi dapat dihindari, sehingga pengunjung dapat lebih menikmati acara tanpa hambatan. (Adv)