Daerah  

Banjir Ganggu KBM, Siswa SDN 010 Bontang Utara Dipulangkan Lebih Awal

Banjir Ganggu KBM, Siswa SDN 010 Bontang Utara Dipulangkan Lebih Awal
Murid SDN 010 Bontang Utara, melihat banjir yang menggenngi sekolah. (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur -Banjir yang melanda Bontang Utara mengganggu aktivitas belajar-mengajar di SD Negeri 010 pada Selasa (5/11/2024).

Kepala SDN 010 Bontang Utara, Nurully Kesuma Ningrum, menjelaskan bahwa para pelajar sudah berdatangan ke sekolah sejak pagi. “Sejak pukul 06.00 WITA, para siswa sudah mulai berdatangan ke sekolah. Saya memantau situasi perkembangan banjir dan memutuskan untuk tetap membuka sekolah sementara,” ujar Nurully.

Pada pukul 08.00 WITA, ketinggian air sudah mencapai betis orang dewasa dan menggenangi tiga ruang kelas, yaitu 3A, 3B, dan 3C. “Melihat kondisi air yang terus naik, kami akhirnya memutuskan pada pukul 09.00 WITA untuk memulangkan para siswa demi keselamatan mereka,” lanjut Nurully. “Kami segera memberitahu orang tua melalui WhatsApp paguyuban kelas agar mereka bisa segera menjemput putra-putrinya.”

Seluruh sarana belajar, termasuk sound system, buku, dan perangkat pembelajaran lainnya, telah diamankan dengan meletakkannya di atas meja untuk menghindari kerusakan akibat genangan air. “Kami juga mengamankan perlengkapan yang berada di gudang lama karena posisinya sangat dekat dengan genangan air,” tambah Nurully.

Untuk kegiatan belajar-mengajar esok hari, pihak sekolah masih belum bisa memutuskan apakah akan dilakukan di sekolah atau di rumah, tergantung pada perkembangan debit air di lingkungan sekolah. SDN 010 masih menjalankan sistem pembelajaran dua sif karena kekurangan tiga ruang kelas. Kebijakan pembelajaran dari rumah juga berlaku untuk siswa yang masuk pada sif siang. “Pembelajaran tatap muka untuk sif siang juga ditiadakan demi keamanan siswa,” jelas Nurully.

Situasi seperti ini bukan kali pertama dihadapi oleh SDN 010. Pada pertengahan Juli lalu, pembelajaran tatap muka juga dihentikan akibat luapan Sungai Bontang setelah hujan deras yang berkepanjangan. “Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan pemerintah dapat segera mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di wilayah ini,” pungkas Nurully. (*)

Penulis: SnEditor: Redaksi