DPM PTSP Bontang Meriahkan BCC 2024, Usung Tema “Merajut Harmoni Budaya Nusantara”

DPM PTSP Bontang Meriahkan BCC 2024, Usung Tema "Merajut Harmoni Budaya Nusantara"
Jajaran DPM-PTSP Bontang saat Meriahkan BCC 2024. (Dok.digtalpos)

DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kota Bontang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Bontang turut serta dalam kemeriahan Bontang City Carnival (BCC) 2024. Acara ini digelar pada Sabtu (19/10/2024) dengan tema “Bontang Merajut Harmoni Budaya Nusantara: Merawat Alam, Menyambut IKN”.

Sekretaris DPM PTSP Bontang, Vinson, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengikuti Pawai Budaya dengan menampilkan karya yang menggambarkan kehijauan hutan yang membalut 24% luas wilayah Kota Bontang, membentang indah bak Zamrud di Khatulistiwa.

“Kami menampilkan karya yang menggambarkan tentang hijau hutan yang membalut 24% dari luas wilayah Kota Bontang, membentang bak zamrud di Khatulistiwa,” jelas Vinson.

DPM PTSP Bontang Meriahkan BCC 2024, Usung Tema "Merajut Harmoni Budaya Nusantara"
Jajaran DPM-PTSP Bontang saat Meriahkan BCC 2024. (Dok.digtalpos)

Selaras dengan semboyan Kota Bontang, “Bessai Berinta”, Vinson mengajak seluruh masyarakat Kota Bontang untuk menyatukan tekad dan mendayung bersama.

“Mari satukan tekad mendayung bersama dengan seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang budaya, suku, dan agama. Mari kita wujudkan lingkungan yang lestari dan harmoni antara alam dan kehidupan manusia,” ajaknya.

Sebagai bagian dari tuan rumah Ibu Kota Nusantara di Tanah Kalimantan Timur, dengan segala kekayaan yang tersimpan di dalamnya, Vinson menekankan pentingnya menjaga aset ini agar dapat menjaring devisa dan dikenal di seluruh dunia.

DPM PTSP Bontang juga berkomitmen menjadikan Kota Bontang sebagai kota yang ramah investasi. Hal ini demi mewujudkan Kota Bontang yang berkelanjutan, layak huni, cerdas, dan berwawasan lingkungan melalui pemantapan ekonomi, sosial budaya, dan infrastruktur.

“Pelestarian lingkungan hidup tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat dari berbagai golongan, suku, agama, dan budaya untuk terus bergandengan tangan menjaga kelestarian lingkungan dan keharmonisan kehidupan,” tutup Vinson. (Adv)

Penulis: LuftiEditor: Redaksi