DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, Retno Febriaryanti, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan DPK Bontang, Indra Nopika Wijaya, mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi selama program magang perpustakaan.
Baru-baru ini, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) mengirimkan mahasiswa untuk magang di DPK. Indra mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama adalah masalah pengaturan waktu. Para peserta magang seringkali harus membagi waktu antara magang dan pekerjaan lain yang mereka miliki.
“Biasanya, magang dilakukan dalam waktu satu minggu. Namun, karena ada kendala waktu, program magang ini akan dilanjutkan lagi minggu depan,” kata Indra pada Sabtu (27/7/2024).
Selain itu, Indra juga menyebutkan bahwa disiplin ilmu para peserta magang menjadi tantangan tersendiri. Bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan, program magang berjalan lebih lancar. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki dasar tersebut, DPK harus memulai pelatihan dari awal.
“Jika peserta memiliki latar belakang perpustakaan, pemahaman mereka lebih cepat dan kami hanya perlu memfokuskan pada praktek. Tetapi, bagi yang disiplin ilmunya di luar perpustakaan, kami harus memberikan dasar-dasar ilmu perpustakaan terlebih dahulu,” jelas Indra.
Program magang ini merupakan bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan berbagai instansi dan kampus di Kota Bontang. MoU tersebut memungkinkan DPK Kota Bontang menerima perwakilan kampus atau instansi yang ingin magang atau menimba ilmu di DPK. Sejak Januari hingga Juli tahun ini, DPK telah menerima tiga peserta magang.
Dengan adanya program magang ini, DPK Bontang berharap dapat terus menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai instansi pendidikan dan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta magang. (Adv)