BPBD Bontang Dorong Perusahaan Tingkatkan Edukasi dan Pelatihan Kebencanaan untuk Pegawai

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang, Kalimantan Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengimbau seluruh perusahaan di kota ini untuk meningkatkan edukasi dan pelatihan kebencanaan bagi para pegawainya.

Kepala BPBD Bontang, Usman, menyatakan bahwa hanya sedikit perusahaan yang memberikan perhatian serius terhadap pencegahan bencana.”Perusahaan harus memberikan sosialisasi dan edukasi, bahkan pelatihan untuk stafnya jika terjadi bencana,” kata Usman, saat ditemui digtalpos, belum lama ini.

Menurutnya, langkah-langkah preventif sangat penting agar para pegawai dapat melakukan evakuasi mandiri saat bencana melanda perusahaan. Usman menambahkan bahwa BPBD Bontang siap membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan edukasi dan pelatihan kepada pekerja.

“Perusahaan wajib memfasilitasi pegawai dengan kemampuan dasar penanganan bencana,” tegas Usman.

Selain itu, perusahaan juga harus memenuhi syarat Aman Bencana yang ditetapkan oleh BPBD Kota Bontang. Usman mencatat bahwa tidak semua perusahaan memiliki peralatan penanganan bencana yang memadai, terutama untuk bencana kebakaran.

“Apalagi perusahaan yang memproduksi bahan mudah terbakar,” lanjutnya.

Tindakan pencegahan dan mitigasi ini sangat penting untuk mengurangi risiko bencana dan memastikan kesiapsiagaan sebelum bencana terjadi. Hal ini wajib dilakukan untuk menjaga keselamatan pegawai selama bekerja.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan meliputi latihan atau simulasi internal dan eksternal, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC), serta melengkapi peralatan pemadam kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), mobil tangki air, dan APAR foam.

Usman berharap seluruh perusahaan di Bontang segera berbenah untuk meningkatkan keselamatan pekerja dan mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja. Ia juga mengingatkan bahwa bencana di lingkungan perusahaan bisa berdampak pada warga sekitar.

“Semoga seluruh perusahaan di Bontang bisa lebih peduli terhadap keselamatan pegawainya, agar tidak ada lagi kecelakaan kerja yang terjadi,” pungkas Usman. (Adv)

Penulis: SdahEditor: Redaksi