DPRD Kutim Desak Generasi Muda Perangi HIV/AIDS, Tingkatkan Kesadaran, Jauhi Pergaulan Bebas

DPRD Kutim Desak Generasi Muda Perangi HIV/AIDS, Tingkatkan Kesadaran, Jauhi Pergaulan Bebas
Anggota DPRD Kutai Timur, Novel Tyty Paembonan. (ist)

DIGTALPOS.com, Kutim, Kalimantan Timur – Anggota DPRD Kutai Timur, Novel Tyty Paembonan, mengimbau kaum muda untuk meningkatkan kesadaran dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS.

Menurutnya, rendahnya kesadaran terhadap bahaya pergaulan bebas menjadi salah satu faktor utama penyebaran penyakit mematikan ini.

“Seks bebas dan penyalahgunaan narkoba menjadi pintu merebaknya HIV/AIDS. Untuk itu, kami menghimbau generasi muda agar tetap menjaga pergaulan yang mengarah kepada dampak negatif,” kata Novel saat berbicara kepada awak media belum lama ini.

Politikus Partai Gerindra ini menyoroti kebebasan pergaulan di kalangan pelajar dan mahasiswa yang semakin sulit dibendung oleh pengawasan orang tua dan keluarga. Perilaku seperti bergonta-ganti pasangan dan penggunaan narkoba menjadi masalah utama.

“Mungkin dengan mengonsumsi narkoba, terciptalah momentum untuk melakukan seks secara bebas. Dampak-dampak negatif lainnya juga akan muncul ketika kesadaran tidak ditingkatkan atau pengawasan dari orang tua bahkan keluarga tidak ada,” jelas Novel.

Novel menekankan bahwa penularan HIV/AIDS paling cepat terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman, tanpa memperhatikan risiko penyakit tersebut. “Tanpa menggunakan pengaman (kontrasepsi) dan melakukan hal itu secara terus-menerus, baik berbeda gender maupun sesama gender,” tambahnya.

Sebagai anggota Komisi A DPRD Kutim, Novel mengingatkan generasi muda untuk menjauhi segala potensi yang merugikan diri sendiri. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk mengadakan pembinaan dan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS melalui dinas terkait.

“Kalau bisa, dijauhkanlah kegiatan yang tidak bermanfaat dan berpotensi merugikan diri sendiri. Mari sama-sama menjaga kesehatan dan masa depan generasi muda di Kutai Timur,” tutup Novel. (Adv)

Penulis: SnEditor: Redaksi