BPBD Bontang Imbau Perusahaan untuk Sediakan Alat Penanganan Kebencanaan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, Usman, mengungkapkan, belum banyak perusahaan di Bontang yang mempersiapkan diri dalam menghadapi kebencanaan.

Padahal, kata dia, hal ini sangat penting untuk dipikirkan. Ini adalah tindakan pencegahan dan mitigasi (disaster prevention & mitigation) guna mengurasngi risiko bencana (disaster risk reduction), serta sebagai kesiapsiagaan (disaster preparedness) sebelum bencana benar-benar terjadi.

“Dapat dikatakan bahwa kebanyakan perusahaan belumlah masuk ke wilayah ini.  Perusahaan-perusahaan kebanyakan berhenti di penanganan tanggap darurat bencana (disaster emergency response), dan belum (mau/sadar) berinvestasi dalam persiapan menghadapi bencana,” kata Usman, Jum’at (12/7/2024).

Menurutnya, dari banyaknya perusahaan saat ini, hanya sekitar satu sampai dua perusahaan saja yang sadar akan hal penting ini.

“Terlihat sepele, tapi sekali terjadi bencana seperti kebakaran di lingkungan perusahaan, maka akan membahayakan pekerja,” tambahnya.

Usman menginginkan, seluruh perusahaan di Kota Bontang dapat memaksimalkan CSR nya untuk Mitigasi penanggulangan Bencana.

Adapun kegiatan yang bisa dilakukan oleh perusaahan adalah melakukan latihan atau simulasi secara internal ataupun eksternal.

“Kami BPBD Kota Bontang selalu siap memberikan arahan dan rekomendasi mengenai kebencanaan,” lanjutnya.

Namun, ia menegaskan, perusahaan tersebut harus memenuhi syarat Aman Bencana oleh Tim BPBD Kota Bontang. Pasalnya, tak semua perusahaan menyiapkan peralatan untuk penanganan, terutama bencana kebakaran terjadi.

Ia menilai, bencana kebakaran bisa terjadi di mana saja, apalagi jika latar belakang perusahaan tersebut untuk memproduksi bahan mudah terbakar.

“Perusahaan seperti itu harus memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) dan melengkapi alat pemadam kabakaran,” jelasnya.

Dirinya berharap, seluruh perusahaan mulai berbenah untuk keselamatan pekerja dan mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja. Bahkan, ia menilai, bisa saja bencana yang terjadi di lingkungan perusahaan akan berdampak pada warga sekitar. (Adv)

Penulis: SdahEditor: Redaksi