DPK Bontang Sebut Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan Dapat Memacu Meningkatnya Literasi

Wali Kota Bontang, Basri Rase dalam Rapat Paripurna (Rapur) pengambilan keputusan atas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), salah satunya Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan (dok: digtalpos)

DIGTALPOS.com, Bontang – DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar Rapat Paripurna pengambilan keputusan atas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

Salah satunya yakni Raperda tentang Penyelenggaraan Perpustakaan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, Retno Febriaryanti, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan, Indra Nopika Wijaya, menyebut kehadiran Raperda ini dianggap jadi komitmen Pemkot dalam meningkatkan wawasan masyarakat dan layanan perpustakaan agar lebih maksimal.

Kendati begitu, Indra menerangkan bahwa sebenarnya aturan menyangkut pengelolaan perpustakaan sudah jelas semuanya. Bahkan, kata dia, soal anggaran untuk sekolah sebagian sudah tersalurkan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Peraturan ini bakal jadi pedoman pemegang jabatan agar lebih mudah dalam mempercepat lajunya literasi di Kota Taman. Sebenarnya semuanya sudah jelas terkait pengaturan perpustakaan. Malah bisa menggunakan Dana BOS. Perda ini nanti bisa untuk memperkuat lagi,” kata Indra, Selasa (25/6/2024).

Kepala Bidang Perpustakaan DPK Bontang Indra Nopika Wijaya (dok: digtalpos)

Indra menambahkan, peraturan ini sangat mendukung dihadirkannya wadah baru untuk perpustakaan. Misalnya perpustakaan sebelumnya masih sederhana, nanti lebih meningkat jadi lebih bagus.

“Misalnya ada perpustakaan di salah satu kelurahan hanya di bawah tangga, ya bisa lah nanti ada ruangan tertentu yang harus disediakan,” jelasnya.

Lebih Jauh dia menyebut kebutuhan akan inovasi dalam meningkatkan literasi sangat diperlukan. Apalagi Bontang memiliki perusahaan besar yang terbuka untuk bekerja sama.

“Sebenarnya di Bontang ini nggak sulit karena ada banyak perusahaan yang bisa mendukung. Ada PKT, LNG, Indominco. Tapi semuanya tergantung kreativitas masing-masing lurah atau pun kepada sekolah-sekolah melakukan komunikasi,” ujarnya. (Adv)

Penulis: AgEditor: Redaksi