DIGTALPOS.com, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang meminta maaf kepada para pemustaka atau pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda), sebab saat ini kondisi tempat parkir kendaraan di kantor mereka semakin terbatas.
Hal ini lantaran banyaknya tumpukan material dari aktivitas pembangunan Gedung Depo Arsip maupun Gedung Mini Teater yang berlokasi tepat di Kantor DPK.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanannya. Kondisi ini mungkin akan berlangsung cukup lama. Sebab diperkirakan pembangunan dua gedung tersebut baru selesai di akhir tahun nanti,” ungkap Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti, saat dikonfirmasi belum lama ini.
Pihaknya mengarahkan, agar pemustaka bisa memarkirkan kendaraannya di depan gedung eks Kelurahan Satimpo atau depan Kantor ULP dan sekitarnya. Dengan kondisi ini, sambung Retno, diharapkan tidak mengurangi semangat masyarakat untuk melakukan kunjungan literasi di Kantor DPK Bontang.
Sebagai informasi, kedua pembangunan gedung ini menggunakan APBD murni Bontang 2024. Keduanya dibangun untuk menunjang program kerja DPK Bontang. Untuk Gedung Depo Arsip, nilai anggarannya Rp 11 miliar lebih. Dikerjakan oleh kontraktor CV Cilvia Rusmana dan konsultan pengawas PT Super Tekhnis Pratama.
Sedangkan untuk Gedung Negara Sederhana alias Gedung Mini Teater, nilai anggarannya Rp 4,4miliar lebih. Dikerjakan oleh kontraktor PT Samudra Prima Mandiri dan diawasi oleh CV Geometric Konsultan Teknik.
Retno berharap, seluruh pekerjaan dari dua bangunan tersebut bisa rampung tahun ini, sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat di tahun depan. (adv)