DIGTALPOS.com, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengeluhkan kurangnya fasilitas sarana yang dimiliki. Terutama mobil tanki air yang hanya ada satu unit.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Eko Mashudi mengungkapkan, pihaknya kerap kali mengalami kesulitan ketika sedang dalam proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
“Karena kami punya satu saja, jadi kalo habis musti isi ulang dulu ke pengisian air di PKT,” ujarnya saat ditemui, Senin (13/5/2024).
Menurutnya hal tersebut sangat menyulitkan, sebab jika jaraknya jauh, pihaknya harus putar balik dengan memakan waktu. Sedangkan, api masih terus berkobar.
“Kalau kami punya tiga kan, misal yang satu habis yang satu lagi digunakan. Terus yang habis langsung dilakukan pengisian,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga membutuhkan drone untuk melihat titik sumber api. Kadang kala, sumber api tidak bisa ditemukan karena lokasi yang tidak bisa dijangkau.
“Kondisi lokasinya tidak tertebak, kadang curam dan susah dijangkau. Kalau ada drone terus disangkutkan foam, maka memadamkan sumber apinya lebih mudah,” imbuhnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa memberikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih ataupun berupa bantuan kepada BPBD Bontang.
“Semua fasilitas keselamatan di sini, sebenarnya itu bantuan dari pusat,” ujarnya. (ADV)