DIGTALPOS.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bidang perpustakaan selama dua hari di Yogyakarta, Senin-Selasa (6-7 Mei 2024).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang, Retno Febriyanti mengatakan, dalam rakor dibahas terkait arah kebijakan program perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025, Tingkat Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) kabupaten/kota se-Kaltim.
Tujuannya, kata dia, untuk memperkaya pengalaman pengguna perpustakaan dan meningkatkan kontribusi perpustakaan dalam pembangunan sosial dan ekonomi wilayah. Sementara, penilaian IPLM, dapat memberikan gambaran tentang seberapa baik masyarakat dalam memahami dan menggunakan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Peningkatan IPLM dapat menjadi fokus dalam upaya pembangunan sosial dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat,” ucap Retno saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).
Selanjutnya, analisis TGM dapat membantu dalam menilai efektivitas program-program literasi dan membaca yang telah dilaksanakan, serta mengidentifikasi area-area di mana upaya lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan minat membaca di masyarakat.
“Kegiatannya dua hari. Hari pertama penyampaian materi di kelas, hari kedua kunjungan ke perpustakaan sekolah dan desa,” kata Retno.
Lokasi perpustakaan sekolah dan desa yang dikunjungi rombongan DPK Bontang berada di wilayah Gunung Kidul. Retno berharap, rakor ini dapat menjadi kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung tantangan dan peluang dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan perpustakaan di lingkungan pendidikan dan masyarakat pedesaan.
Diketahui, tahun ini DPK Bontang berhasil meraih nilai tertinggi Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tingkat Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim) Tahun 2023, dibandingkan kabupaten/kota lain yang ada di Kaltim. Penilaian dilakukan DPK Kaltim bersama Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Bontang meraih nilai IPLM 82,05 (kategori tinggi). Angka tersebut bahkan lebih tinggi dari nilai IPLM Kaltim 67,57 (kategori sedang). Sedangkan untuk TGM, Bontang meraih nilai 71,40 (kategori sedang, lebih tinggi dari TGM Kaltim dengan nilai 55,83 (kategori sedang). (adv)