DIGTALPOS.com, Bontang – Meski libur Lebaran telah usai, namun bukan berarti Pulau Beras Basah di Kota Bontang, Kalimantan Timur, sepi dari pengunjung. Pada setiap akhir pekan, puluhan wisatawan biasanya datang untuk melihat kecantikan pulau terluar di Kota Taman (sebutan Bontang) itu.
Guna mengantisipasi hal yang tidak dinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang menegaskan kepada pemilik dan pengguna jasa penyebrangan, untuk selalu mengedapankan penggunaan alat keselamatan di atas kapal, berupa Pelampung penolong dan rompi penolong (Life Jacket).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang Usman melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Eko Mashudi mengungkapkan, masih banyak kapal pariwisata yang tidak menyediakan alat keselamatan.
“Kadang juga ada yang menyediakan, tapi jumlahnya tidak sesuai sama jumlah penumpang kapalnya,” ungkapnya.
Kecelakaan terjadi di laut bisa kapan saja, untuk itu pencegahan sebisa mungkin dilakukan oleh nakhoda kapal.
Menurutnya, pihaknya hanya bisa mengawasi dan melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut. Sedangkan, untuk memperingati sesuai aturan hukum itu merupakan tugas Polres Bontang.
“Kami selalu melakukan sosialisasi akan pentingnya pelampung atau life jacket,” lanjutnya.
Dirinya berharap, tidak adalagi kasus orang tenggelam saat menuju tempat wisata, lantaran tidak menggunakan alat keselamatan. Hal ini merupakan kelalaian nakhoda kapal pariwisata.
“Nakhodnya bisa dipolisikan karena kelalaiannya,” katanya (ADV)