Tanggapi Isu Aset Terbengkalai Dikelola Pihak Ketiga, Anggota DPRD Kaltim Agiel Suwarno: Pemprov Terkendala Pendanaan

Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno (ist)

DIGTALPOS.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno sepakat bila aset Pemprov yang terbengkalai dikelola pihak ketiga.

Hanya saja, Agiel Suwarno memberikan beberapa persyaratan bila aset-aset tersebut jadi dikelola pihak ketiga.

Seperti diketahui, banyak aset Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tak terurus. Hal ini menguatkan isu aset tersebut bakal dikelola pihak ketiga.

Tujuan aset tersebut dikelola pihak ketiga agar lebih profesional dan dapat difungsikan secara maksimal.

Aset yang isunya akan dipihakketigakan adalah Hotel Atlet dan Stadion Palaran. Agiel menjelaskan Pemprov Kaltim menemui beberapa kendala dalam mengelola beberapa asetnya. Kendala terbesarnya adalah Anggaran pemeliharaan yang besar.

“Selama ini kan pembangunan ini mangkrak. Kita sadarilah itu. Kita mengerti, mungkin pemerintah punya kendala dengan pendanaan dan sebagainya. Tapi jika dipihakketigakan bagus juga,” kata Agiel, Kamis (2/11/2023).

Jika aset daerah tersebut kata Agiel didorong untuk dikelola pihak ketiga, maka perjanjian kontraknya harus diperjelas. Karena menurutnya, jangan sampai aset-aset daerah dilimpahkan, justru yang lebih untung adalah pihak ketiga.

“Setahu saya aset pemerintah itu kan dikelola oleh pemerintah ya. Tetapi kalau ada keinginan dikelola oleh pihak ketiga, saya pikir kan harus ada perjanjian. Nah perjanjiannya seperti apa. Itu yang harus kita tahu dulu, konsepnya bagaimana,” jelas Agiel.

“Kita berharap, jika memang ada pihak ketiga nantinya, kita di DPRD diberitahu kontraknya seperti apa. Jangan sampai seperti beberapa aset-aset kita di daerah tu, perjanjiannya tidak menguntungkan. Atau mungkin pembagiannya, menurut kita, lebih banyak menguntungkan pihak ketiga, saya pikir harus dievaluasi,” tegasnya.

Lebih jauh, politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, seluruh aset daerah di Benua Etam harus dibenahi dan dikembangkan agar menambah pandapatan asli daerah (PAD).

“Kalau menurut saya, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap aset-aset kita. Karena sampai hari ini, aset-aset kita itu dalam kondisi yang sangat-sangat tidak menguntungkan,” imbuh Agiel.

“Ya kita berharap tentunya, aset pemerintah itu harus berfungsi dengan baik, dan bisa menghasilkan PAD. Apalagi ada konsep ekonominya di situ, saya pikir ya akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: TyaEditor: Redaksi