DIGTALPOS.com, Samarinda – Aset daerah harusnya dipelihara dengan baik agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Namun kata-kata itu, tidak berlaku bagi Stadion Palaran, Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, stadion terbesar kedua di Indonesia itu kini tak terurus.
Hal ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri.
Untuk itu, Saefuddin Zuhri telah mendorong Pemerintah Kaltim untuk memberi perhatian pada Stadion Palaran.
Seperti diketahui, Stadion Palaran dibangun dengan menggunakan APBD sebesar Rp 800 miliar. Stadion itu mulai difungsikan pada 2008 saat PON dilaksanakan di Kaltim.
“Ya itu kan dipake beberapa tahun lalu. 2008 saat ada PON. Tapi sekarang malah tidak kelihatan gunanya,” ucap Saefuddin Zuhri saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).
Dia menjelaskan, pihak terkait sudah mendengarkan dan berupaya agar stadion itu difungsikan. Entah, kata Saefuddin, nanti bakal difungsikan maksimal atau tidak.
“DPRD sudah lama bicarakan soal ini. Tapi kan ada prosesnya. Itu pun ya harus selalu dikawal supaya Pemprov dan pihak terkait itu lebih cepat lagi aksinya,” beber politisi NasDem itu.
“Tapi kan sudah ada ya, sedikit (perhatian Pemprov). Saya dengar-dengar ada yang dibenahi itu jalannya. Artinya suara kita didengar, kan ?,” sambungnya.
Tak lupa, putra kelahiran Kediri, Jawa Timur itu berharap, segenap warga di Bumi Etam, juga tetap memberi dukungan kepada pemerintah agar masalah pembangunan di masing-masing sektor dapat berfungsi dengan baik.
Lebih jauh, dia menjelaskan pihaknya akan bekerja dan mendorong maksimal seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Kaltim sebagai wilayah maju dan sejahtera.
“Harapan kita, ya untuk kita semua, mari dukung pembangunan. Karena itu, semua pihak harus saling bahu-membahu. Intinya kan untuk kesejahteraan semuanya. InsyaAllah, kita sama-sama akan bekerja maksimal,” pungkas Saefuddin Zuhri. (Adv)