DIGTALPOS.com, Bontang – Kasus pembullyan marak terjadi di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh anak remaja bahkan anak di bawah umur. Akibatnya, banyak korban mengalami trauma, kekerasan fisik bahkan hingga bunuh diri.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang, Maming meminta seluruh lapisan masyarakat agar mengambil langkah pencegahan. Kendati saat ini kasus bullying yang terjadi di Kota Bontang hampir dikatakan tidak ada. Namun, langkah untuk menghindari hal tersebut harus terus digalakan agar tidak terjadi.
“Mungkin ada saja kasus bullying sekolah di Bontang, namun sejauh ini tidak masuk di tahap kekerasan, karena tidak ada laporan pembullyan seperti yang terjadi di luar sana,” ucap Maming, Selasa (3/10/2023).
Maming mengimbau seluruh lapisan masyarakat, terutama pihak sekolah, untuk memastikan tak ada perselisihan antar siswa yang akan menimbulkan kasus pembullyan.
“Kami meminta Disdikbud Bontang sebagai mitra kami, untuk memberikan pengarahan kepada pihak sekolah, soal pencegahan bulyying,” terangnya.
Selain itu, pihaknya selalu memonitoring usulan orang tua yang masuk, jika terjadi hal yang tidak baik di lingkungan sekolah.
“Kami menginginkan pihak sekolah atau pihak orang tua agar menanamkan hal baik kepada sang anak, selalu mengawasi pergaulan sang anak, dan hal-hal yang bisa menunjang perilaku baik sang anak,” tambahnya.
Pendidikan moral merupakan aset penting yang perlu diberikan, agar perilaku anak dapat berjalan sesuai norma dan aturan yang berlaku.
“Kita merangkul semua aspek, entah sekolah, orang tua atau masyarakat, agar pengawasan terhadap anak-anak dapat terus dilakukan,” imbuhnya.
Maming berharap, langkah-langkah pencegahan bisa digaungkan, untuk menghindari kasus bullying masuk ke Kota Bontang.
“Jangan sampai ada kasus seperti itu, apalagi sampai mencelakai korban,” tandasnya. (Adv)