DIGTALPOS.com, Bontang – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengatakanbeberapa pos retribusi mengalami penurunan, sehingga mempengaruhi beberapa komponen target pendapatan asli daerah (PAD).
Retribusi daerah Bontang yang sebelumnya mencapai Rp4,1 miliar, namun setelah perubahan, angka tersebut turun drastis menjadi Rp2,6 miliar. Hal ini membuat target pendapatan menurun hingga sebesar Rp1,3 miliar.
Penurunan tersebut mencakup retribusi pengawasan dan pengendalian menara komunikasi, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, dan persetujuan bangunan gedung (PBG).
“Selain itu, retribusi pasar dan rumah potong hewan (RPH) juga terdampak, terutama oleh penyakit mulut dan kuku yang memengaruhi sektor ini,” jelasnya.
Meski terdapat peningkatan dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui dana bagi hasil atau dana transfer pusat. Namun, ia menekankan pentingnya tetap mengoptimalkan pendapatan dari retribusi, seperti retribusi sarang walet dan parkir. “Jadi tetap perlu koordinasi dengan OPD untuk memaksimalkan retribusi tersebut,” lanjut dia.
Tidak hanya retribusi, pajak daerah juga mengalami penurunan pendapatan, turun dari sebelumnya Rp130 miliar menjadi Rp106,7 miliar. Dalam konteks ini, ia menilai penting agar pemerintah melaksanakan relaksasi pajak daerah dan mengidentifikasi potensi pajak yang belum tereksplorasi sepenuhnya.
“Anda dapat merangkumnya dengan kata ‘Intinya menyesuaikan dan mengkaji potensi pajak itu sendiri,'” kata Andi Faizal Sofyan Hasdam. (adv)
