DIGTALPOS.com, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang memberikan atensi penuh terhadap kawasan yang dinilai rawan longsor, hingga diperlukan penanganan serius agar kondisi itu tidak menelan korban jiwa.
Hal itu dikemukakan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi rawan longsor RT 55 Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Senin (`8/9/2023).
Ketua Komisi III DPRD, Amir Tosina, mengungkapkan, masalah longsor ini telah menjadi perhatian selama beberapa waktu. Pasalnya, mereka telah dua kali melakukan peninjauan di lokasi tersebut.
Namun dalam penilaian awal, Pemerintah Kota Bontang belum menganggarkan dana untuk pembangunan turap dalam skala permukiman, lantaran terkendala masalah hibah tanah.
“Sudah ditinjau beberapa waktu lalu. Masih diupayakan anggarannya. Dana aspirasi ini tidak cukup pastinya,” ujarnya
Amir menjelaskan, anggaran aspirasi dewan yang pernah diberikan sebelumnya memang belum bisa mencukupi. Kata dia, untuk menangani masalah ini memerlukan anggaran yang cukup besar.
Ia menilai, untuk masalah ini perlu penanganan serius untuk mencegah potensi longsor yang lebih parah. “Turap dari beton menjadi solusi yang memadai, dan dia berharap adanya respon positif dari pemerintah dan dinas terkait,” jelasnya.
Camat Bontang Selatan, Kamsal, menegaskan bahwa jika tanah tersebut telah dihibahkan oleh masyarakat, proses pembangunan turap akan menjadi lebih mudah. Pihaknya pun berusaha agar warga mau melakukan hibah tanah tersebut. Setelah itu, urusan administrasi bisa segera di percepat. “Intinya masih soal masalah hibah tanah,” jelasnya.
Anggota DPRD, Abdul Samad, juga menambahkan bahwa setelah hibah tanah secara tertulis telah disetujui, langkah selanjutnya adalah membahasnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau dinas terkait untuk mencari solusi yang tepat.
Diharapkan langkah-langkah tersebut akan mempercepat penanganan masalah longsor di lokasi tersebut dan meningkatkan keamanan serta kesejahteraan warga setempat.
“Karena diliat kondisinya memang cukup berbahaya. Jadi harus segera ditangani,” tandasnya.(adv)