DIGTALPOS.com, Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang, Faisal, mendorong agar pemerintah kota membangun penangkaran bagi buaya liar.
Seperti diketahui, baru-baru ini terjadi serangan buaya di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, akibat serangan tersebut, seorang warga mengalami luka serius pada bagian kaki dan paha.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bontang ini menyebut, saat ini habitat buaya sudah mulai terjamah manusia, akibatnya banyak buaya mulai mencari mangsa jauh dari wilayahnya atau habitatnya sendiri.
“Dulu habitatnya masih bagus. Kalau sekarang sudah terjamah. Makanya buaya keluar mencari mangsa dan terjadi konflik dengan manusia, contohnya menyerang warga,” ucap Faisal, saat interupsi pada Rapat Paripurna Ke-16 Masa Sidang III Tahun 2023, di Pendopo Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Utara, Jumat (18/08/2023).
Disamping lebih aman, lanjut dia, keberadaan penangkaran buaya juga bisa menjadi salah satu destinasi wisata, yang saat ini belum ada di Kota Taman (sebutan Bontang).
“Nanti warga bisa melihat pak Ambo ngasih makan buaya yang viral itu di penangkaran,” ujarnya.
Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase menerangkan, pemerintah tidak bisa serta merta membuat penangkaran buaya. Ada regulasi dan ketentuan yang harus di patuhi untuk membuat penangkaran buaya.
Selain dikenal buas, reptil itu juga merupakan satwa yang dilindungi UU karena terancam punah. Sehingga proses pemeliharaan atau pengembangbiakannya diatur ketat oleh negara.
“Kami mau sudah mencoba, tetapi tidak disetujui oleh BKSDA Kaltim, kita terbentur dengan aturan,” tukasnya. (Adv)