DIGTALPOS, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) terus berbenah memperbaiki tata kelola kearsipan.
Teranyar, DPK Bontang meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi (Srikandi) guna menertibkan pengelolaan arsip di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bontang.
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti mengemukakan, lewat aplikasi ini seluruh pengelolaan arsip di setiap OPD menjadi lebih mudah. Keunggulan aplikasi ini bisa mengehemat penggunaan kertas (paperles), serta menghemat waktu dan tenaga pengantar surat (caraka).
“Nantinya arsip terbentuk secara digital dan juga terkoneksi secara nasional,” ucap Retno belum lama ini.
Lebih lanjut ia memaparkan, agar kedepan penggunaan aplikasi ini lebih maksimal, DPK Bontang terus melakukan pendampingan kepada seluruh OPD, dengan rutin menggelar bimbingan teknis (Bimtek). Tak hanya itu, DPK Bontang juga rutin menggelar lomba pengelolaan arsip terbaik bagi OPD, sebagai cambuk semangat untuk mengelola arsip secara baik dan benar.
Salah satu OPD yang berhasil meraih penghargaan pengelolaan arsip terbaik 2 (dua) tahun berturut-turut, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang.
Diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyo, keberhasilan dalam pengelolaan arsip tak lepas dari peran tim khusus yang ia bentuk untuk menangani arsip.
“Ada 5 orang yang telah kami siapkan khusus untuk menangani arsip di sini (Disdikbud),” terang Bambang saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Kedepan Bambang berharap bisa mempunyai gedung arsip sendiri. Mengingat arsip yang dihasilkan di Disdikbud ini banyak, termasuk arsip yang dari sekolah. Saat ini penyimpanan seluruh arsip masih terpusat di DPK Bontang
“Semoga nanti bisa punya gedung arsip sendiri,” ujarnya.
Disinggung soal rencana kedepan, ia mengaku akan terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan DPK Bontang agar pengelolaan arsip di dinas yang ia pimpin bisa semakin baik lagi. (*)