DIGTALPOS.com, Bontang – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Baktiar Wakkang meminta pemkot mengkaji ulang instentif Ketua dan pengurus RT. Dia menilai nominal insentif RT saat ini sudah tidak sesuai dengan beban kerja.
“Satu juta itu sudah berjalan sejak lima atau tujuh tahun yang lalu, belum ada kebaikan. Ini patut dipikirkan untuk menunjang beban kerja pengurus dan Ketua RT,” ujar BW, sapaan Bahktiar Wakkan dalam forum paripurna DPRD beberapa waktu lalu.
Menanggapi itu, Walikota Bontang, Basri Rase menilai, usulan tersebut patut jadi catatan. Kata dia, tidak hanya RT, tetapi insentif Kamtibmas, Kader Posyandu, dan penggiat keagamaan juga perlu dipikirkan kedepan.
Basri berharap semua usulan tersebut bisa terealisasi tahun ini. Sayangnya Basri tidak menyebut nominal kenaikan insentif yang akan diusulkan. Namun ia memastikan akan mendorong usulan tersebut untuk mendapatkan dukungan di DPRD.
“Dalam persolan ini Pemerintah dan DPRD mempunyai niat yang sama. Mudahan bisa terealisasi pada APBD-P tahun ini,” jawab Basri.
Patut diingat bahwa besaran nominal insentif pengurus RT di Bontang saat ini berada diangka satu juta. Sedangkan insentif kader kesehatan berkisar di angka Rp150 – Rp200 ribu. (adv)