DPK Bontang Berikan Pembinaan ke Perpustakaan SDN 005 Bontang Utara

Suasana pembinaan di Perpustakaan SDN 005 Bontang Utara. (Dok DPK Bontang)

DIGTALPOS.com, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang tidak hanya berfokus pada pelayanan penyediaan buku bacaan dan kegiatan wisata literasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan kepada perpustakaan binaan, khususnya perpustakaan di sekolah-sekolah.

Baru-baru ini, tim pustakawan dari DPK Bontang mengunjungi SDN 005 Bontang Utara yang terletak di Jalan Kapal Pinisi, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, dalam rangka melakukan pembinaan terkait persiapan akreditasi. Selama pembinaan ini, tim juga melakukan penginstalan aplikasi inlisLite, sebuah perangkat lunak yang akan membantu dalam pengelolaan data perpustakaan secara teknologi.

Nuriana Syahran, Pustakawan Ahli Pertama DPK Bontang menjelaskan, bahwa tujuan dari pembinaan ini adalah untuk meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan. Harapannya agar dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Dengan demikian, perpustakaan dapat menjadi tempat rekreasi yang sekaligus memberikan kesempatan untuk membaca.

“InlisLite adalah aplikasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun 2010. Aplikasi ini akan mempermudah tugas-tugas pengelolaan sehari-hari di perpustakaan, mulai dari pendaftaran pengunjung, pencarian katalog buku, hingga pendaftaran anggota baru perpustakaan. Semuanya terintegrasi dalam satu sistem yang terhubung secara otomatis dengan sistem informasi perpustakaan,” jelas Nuriana saat diwawancarai (25/6/2023).

Nuriana juga menyampaikan bahwa untuk memastikan keberhasilan program pembinaan ini, beberapa perpustakawan sekolah memilih untuk melakukan magang langsung di Kantor DPK Bontang. Biasanya, mereka menghabiskan waktu selama tiga hari atau bahkan lebih, dan selama magang tersebut, mereka dibimbing untuk mengisi berbagai instrumen penilaian akreditasi, terutama instrumen baru yang diperlukan. Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan perpustakaan di sekolah dapat mengoptimalkan kinerjanya dan memenuhi standar akreditasi dengan baik. (adv)

Penulis: BamsEditor: Redaksi