Mudahkan Pemustaka, DPK Bontang Kembali Buka Layanan Perpustakaan Malam dan Hari Libur

Gedung DPK Bontang (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang kembali menghidupkan layanan perpustakaan malam (library night) dan layanan di hari libur (Sabtu-Minggu). Layanan ini sebelumnya sempat dihentikan sementara sejak Ramadan lalu dan baru beroperasi kembali beberapa bulan setelah lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

Penyebab penutupan sementara layanan tersebut adalah adanya kegiatan pemeliharaan gedung, terutama pengecetan dinding di lantai satu dan dua ruangan. Berdasarkan informasi dari media sosial resmi DPK Bontang, jam operasional pada Senin-Kamis adalah pukul 08.00 – 20.30 Wita. Dengan begitu, layanan perpustakaan malam dimulai pada pukul 16.00 Wita setelah jam operasional normal. Namun, pada hari Jumat tidak ada layanan perpustakaan malam, dan jam operasional hanya dari pukul 08.00 hingga 11.00 Wita. Sementara pada Sabtu-Minggu, jam operasional berlangsung dari pukul 09.00 hingga 14.30 Wita.

Layanan tambahan ini merupakan salah satu inovasi dari DPK Bontang untuk meningkatkan kunjungan pemustaka di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bontang. Selain itu, layanan ini juga bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak memiliki waktu luang untuk mengunjungi perpustakaan pada siang hari atau di hari kerja. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang beraktivitas sebagai pekerja dan pelajar.

Sebelumnya, layanan ini juga terhenti pada tahun 2020 ketika kasus pandemi Covid-19 melonjak di Kota Taman. Dalam upaya membantu Pemkot Bontang dalam menekan penyebaran virus, sejumlah layanan di Perpusda Bontang dibatasi. Namun, seiring dengan diberlakukannya era new normal oleh pemerintah, layanan ini kembali dibuka pada tanggal 15 Agustus 2022. Layanan ini tidak hanya memungkinkan pemustaka untuk membaca buku, tetapi juga untuk mengembalikan buku.

Ke depannya, setelah Gedung Creative Hub yang berlokasi di samping Gedung Perpusda beroperasi, DPK Bontang berencana menambah fasilitas kafe atau kantin dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Diharapkan pemustaka yang sedang bersantai di area Perpusda Bontang tidak perlu lagi mencari makanan, minuman, atau cemilan jauh-jauh dari lokasi tersebut. (Adv)

Penulis: BamsEditor: Redaksi