Dukung Peningkatan Literasi, “KMI Corner” Bakal Jadi Pojok Baca Baru di Perpusda Bontang

Proses serah terima bantuan sapras dari PT KMI kepada DPK Bontang. (Dok DPK Bontang)

DIGTALPOS.com, Bontang – Salah satu perusahaan di Kota Taman, PT Kaltim Methanol Industri (KMI), akan meluncurkan pojok baca baru di Perpustaan Daerah (Perpusda) Bontang. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan budaya literasi di Kota Taman yang telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan di wilayah tersebut, seperti PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), PT Indominco Mandiri (IMM), dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Belum lama ini, PT KMI, perusahaan petrokimia yang memproduksi methanol, menyerahkan sejumlah sarana dan prasarana (sapras) untuk mendukung pojok baca mereka kepada DPK Bontang. Sarana tersebut meliputi televisi 60 inci, meja, sofa, dan perlengkapan lainnya. Penyerahan sapras ini diterima oleh dua pustakawan DPK Bontang, Makhmudin dan Pesmo Aprihandono.

“Dengan hadirnya KMI Corner, semoga dapat memberikan informasi tambahan kepada masyarakat mengenai keberadaan dan peran perusahaan ini.” ungkap Makhmudin.

Retno Febriaryanti, Kepala DPK Bontang, menambahkan bahwa rencananya “KMI Corner” akan berlokasi di ruang anak yang berada di lantai dasar Perpusda. Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan pihak perusahaan mengenai konsep pojok baca yang akan ditampilkan.

“Namun, kami mengusulkan agar konsepnya terkait dengan literasi keluarga, mengingat posisinya berada di ruang baca anak,” harapnya saat dikonfirmasi.

Dengan hadirnya KMI Corner, DPK Bontang berharap dapat memberikan keragaman informasi kepada masyarakat. Selain itu, kehadiran ini juga diharapkan dapat membuat pemustaka betah sehingga jumlah kunjungan terus meningkat.

Kerjasama antara DPK Bontang dan PT KMI ini sejalan dengan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dicanangkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan berbagai fasilitas perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan layanan buku dan internet, melibatkan masyarakat, serta membangun kemitraan. (Adv)

Penulis: BamsEditor: Redaksi