DIGTALPOS.com, Samarinda – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono, mendorong peranan perusahaan dalam pembangunan infrastruktur daerah tertinggal, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta yang ada di Kaltim.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini meyebut, memajukan daerah tertinggal bukan saja menjadi tugas pemerintah, namun juga diperlukan keterlibatan perusahaan, terutama yang berada daerah tersebut.
Insfastruktur yang kurang memadai, menjadikan daerah tersebut tertinggal, pasalnya orang enggan datang karena akses yang tak ada, ataupun jalan yang rusak.
“Peran dari pihak swasta juga perlu dilibatkan dalam peningkatan infrastruktur daerah yang menjadi lokasi operasional usahanya. Kita tidak minta, tapi berdasarkan Undang-Undang, CSR itu ada dan wajib disalurkan pada masyarakat sekitar,” ucap pria yang akrab disapa Tyo belum lama ini.
Disamping meningkatkan infrastruktur di daerah, lanjut dia, program CSR perusahaan juga digunakan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat di sekitar lokasi perusahaan, agar masyarakat di sekitar perusahaan juga mendapat kesempatan yang sama, terlebih dalam rangka menyambut pembangunan IKN.
Dengan begitu, SDM masyarakat bisa terus meningkat dan bisa ikut berkompetisi dalam proses seleksi tenaga kerja yang masuk ke IKN.
“Tenaga kerja harus dikuatkan, bahwa sekian puluh persen tenaga kerja dari wilayah tersebut bisa diberikan pelatihan dan dalam rangka persiapan menyambut IKN,” ” ujarnya. (ADV/DPRD Kaltim).