DIGTALPOS.com, Samarinda – Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, mengeluarkan daftar 10 provinsi dengan serapan anggaran terendah di Indonesia.
Provinsi Kalimantan Timur menempati urutan ke-8 di bawah Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsi dengan realisasi belanja APBD Provinsi terendah se-Indonesia Tahun 2022. Dalam data tersebut Pemprov Kaltim hanya mampu membelanjakan anggaran sebesar 77,77 persen.
Minimnya serapan anggaran tersebut mendapat atensi dari Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang. Ia menyayangkan adanya keterlambatan pada proses lelang yang berdampak pada serapan anggaran. Sebab itu, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja kepada OPD mitra kerja dari Komisi III terkait serapan anggaran ini.
“Kami akan melakuan evaluasi terutama dengan mitra kerjanya Komisi III, karena memang kegiatan paling banyak ada di mitra kami Dinas PUPR Kaltim,” kata Veridiana, Kamis (5/1/2023).
Lebih lanjut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Dapil Kutai Barat (Kubar) ini mendorong Pemerintah Provinsi untuk melakukan lelang dini, khususnya pada pengadaan barang dan jasa.
“Kami sayangkan ya adanya keterlambatan-keterlambatan ini. Untuk 2023, ada peningkatan jumlah kegiatan di infrastruktur, sebagian sudah lelang dini di Desember kemarin, untuk mencegah keterlambatan,” tandasnya. (ADV/DPRD Kaltim)