DIGTALPOS.com, Bontang – Wakil Wali Kota Bontang Najirah membuka acara sosialisasi optimalisasi alokasi gas bagi pelanggan komersil yang dilaksanakan PT Bontang Migas Energi (BME), Rabu (21/09/2022).
Kegiatan sosialisasi ini digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Utara, dan diikuti puluhan pelaku usaha khususnya UMKM se-Kota Bontang.
Najirah sapaan akrabnya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya sebagai salah perusahaan milik daerah, PT BME sudah selayaknya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga menjadikan Kota Bontang menjadi salah satu kota jaringan gas (Jargas) di Indonesia.
“Selama ini Bontang menjadi salah satu tujuan bagi kabupaten/kota lain untuk mempelajari jaringan gas bagi rumah tangga,” terangnya.
Kota Bontang merupakan salah satu kota yang behasil menerapkan jaringan gas rumah tangga. Saat ini, lanjut dia, sudah lebih dari 18 ribu masyarakat Kota Bontang yang sudah menikmati jargas Bontang Migas.
Kehadiran jargas ini secara tidak langsung telah membantu meringankan beban masyarakat. Disamping lebih hemat, masyarakat juga tidak khawatir akan kehabisan gas, katanya.
“Dan untuk para pelaku usaha bisa hemat hingga 60 persen biaya penggunaan gas jika dibandingkan dengan penggunaan LPG,” sebutnya.
Belum lagi dengan adanya kenaikan BBM yang tentunya akan berdampak pada gas LPG. Adapun untuk harga jargas Bontang Migas saat ini masih tetap tidak mengalami kenaikan.
Pemerintah bersama BUMD dalam hal ini PT BME berkomitmen untuk mendukung program pemerintah pusat dalam capaian 1 juta sambungan jargas. Oleh karena itu kami mengajak para pelaku pengusaha di Kota Bontang untuk beralih menggunakan jargas.
“Dengan tekanan yang rendah, penggunaan jargas ini sangat aman,” tuturnya.
Saat ini, PT BME terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, hal itu dibuktikan dengan penandatangan MoU dengan PT Bank Kaltimtara untuk pembiayaan pemasangan jargas bagi para pelaku usaha di Kota Bontang.
“Semoga kedepan PT BME bisa semakin maju, sesuai dengan visi misi sebagai perusahaan migas yang profesional, andal, dan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu Direktur PT BME Siti Hamnah mengungkapkan, saat ini alokasi gas yang didistribusikan ke masyarakat masih surplus. Kelebihan ini lah yang diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk beralih dari penggunaan gas LPG ke jaringan gas.
“Kita mendapat pasokan gas dari Pertamina Hulu Mahakam sebanyak 0,5 MMSCFD, sedangkan yang terealisasi masih dibawahnya, kelebihan itu yang ingin kita optimalkan untuk bisa dipergunakan oleh para pelaku usaha nantinya,” tandasnya
