DIGTALPOS.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang kembali menunjukan kesungguhannya untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang bersih, melayani dengan sepenuh hati, serta bebas dari korupsi.
Komitmen tersebut ditunjukan dengan kembali dicanangkannya Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Bontang. Jika sebelumnya pencangan WBK dan WBBM dilakukan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), kali ini giliran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bontang mencanangkan WBK dan WBBM.
Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Awang Long, Bontang Utara, kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Bontang Basri Rase, didampingi Wawali Najirah. Tampak hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang Aji Erlynawati, serta Kepala DPKP Bontang Amiluddin.
“Saya percaya kesatria biru (istilah untuk petugas damkar) telah bekerja maksimal dengan segala kemampuan yang dimiliki, bahkan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Namun itu semua belum cukup untuk sebuah pemerintahan. Harus dibarengi administrasi yang baik,” ucap Wali Kota Basri dalam sambutannya, Senin (25/07/2022).
Jika dibandingkan dengan OPD lain, lanjut dia, DPKP merupakan salah satu dinas yang bisa dibilang tidak pernah libur. Buka 1×24 jam dalam setiap minggunya. Namun jika terkendala sedikit saja tiba di lokasi musibah, tidak sedikit para petugas yang mendapat cacian hingga kekerasan.
“Tidak perlu berkecil hati, pengabdian kesatria biru tidak mengenal lelah, tidak mengenal waktu, demi penyelamatan dan kemanusiaan,” ujarnya.
Usai dicanangkannya WBK dan WBBM di DPKP Bontang, Basri meminta agar seluruh petugas damkar bisa mentaati aturan dan SOP yang sudah ditetapkan, termasuk untuk tidak main-main dengan yang namanya korupsi. Disamping itu, ia juga meminta agar petugas DPKP dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa memandang pangkat dan jabatan.
“Kalau sudah wilayahnya bersih, birokrasinya bersih, siapapun yang datang harus dilayani sepenuh hati,” pintanya.
Basri berharap pencangan WBK dan WBBM ini kedepan bisa dilakukan oleh seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkot Bontang, guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Saya tau mungkin ini akan berat dan banyak godaannya, tapi kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Bontang Amiluddin mentakan, pencangan WBK dan WBBM ini merupakan aksi nyata dari strategi pemerintah dalam pencengahan korupsi. Menurutnya upaya ini bisa berhasil jika dilakukan seluruh pihak, mulai dari kepala dinas hingga staf, sebab itu ia mengajak seluruh pegawainya untuk bertekad dan berkomitmen untuk bersama-sama menjalankan WBK dan WBBM dengan sepenuh hati.
“Ada dua sasaran yang ingin dicapai dalam WBK dan WBBM ini, pertama ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih terbebas dari KKN serta terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.