DIGTALPOS.com, Bontang – Polemik pedagang Pasar Citra Mas Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur, yang enggan direlokasi ke gedung baru membuat heran Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Bontang.
Kepala DKUKMP Kamilan mengatakan, sebagian besar dari para pedagang yang menolak pindah sudah membayar retribusi. Sehingga sangat mubazir jika lapak yang ada tidak tempati.
“Kami tetap imbau untuk relokasi. Sebagian udah pada bayar,” terangnya.
Lebih lanjut kamilan menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan pengundian bertahap tahap, akan sangat disayangkan jika masih enggan untuk pindah.
“Pembayaran itu (retribusi) dilakukan sebelum pengundian. Kemungkinan yang belum membayar retribusi itu yang tidak mau pindah,” ucapnya.
Besaran retribusi ini dibayar sekali saja. Nominalnya variatif. Mulai dari dua hingga empat juta rupiah. Ia menjelaskan pembayaran yang dilakukan oleh pedagang tidak ada masalah.
Kamilan menyebut, jika pihaknya memprioritaskan jatah lapak untuk pedagang lama yang telah tercatat di UPT Pasar, dan seluruhnya masuk ke kas daerah. Jika nantinya masih ada penolakan, DKUKMP akan melayangkan surat peringatan kepada para pedagang.
Terkait pedagang ikan yang mengeluhkan ukuran lapak yang tidak sesuai, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab bangunan sudah jadi. Menurutnya di lapak yang disajikan bisa hanya sebatas sampel. Tentunya ukuran lapak ini sudah dilakukan kajian oleh konsultan pengerja.
“Ukuran ini tidak ujuk-ujuk. Kalau harus diluasin jumlah pedagang juga berkurang,” sebutnya.
Saat ini Diskop-UKMP masih berupaya menyiapkan tempat bagi pengampar. Rencananya pengampar akan ditempatkan di bagian kiri bangunan. Di lokasi penempatan bakal dipasang kanopi supaya teduh.
“Akhir tahun ini sudah rampung,” terangnya.
Komunikasi dengan asosiasi pedagang terus dilakukan. Terkait dengan polemik ini. Sebagai informasi, dari data yang dihimpun oleh Diskop-UKMP, setidaknya ada 561 pedagang yang akan mendapatkan lapak di Pasar Taman Citra Loktuan. Di antaranya 433 yang memiliki hak pakai, 74 pedagang penyewa, dan 54 pengemper. (adv)