DKUKMP Bontang Ungkap Alasan Harga Cabai Makin Pedas

ilustrasi (ist)

DIGTALPOS.com, Bontang – Harga beberapa kebutuhan pokok di Kota Bontang belakangan ini terus mengalami kenaikan. Termasuk untuk komoditas cabai rawit / lombok yang harganya mencapai angka Rp170.000 per kilogram.

“Kalau sebelum Lebaran harga cabai Rp150 ribu. Sekarang naik lagi jadi Rp170 ribu per kilogram,” kata Ali, salahsatu pedagang Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Rabu (13/7/2022).

Ali mengungkapkan, kenaikan harga komoditi cabai terjadi sejak H-1 Lebaran Idul Adha 1443 Hijriah. Selain cabai, komoditi lain juga merangkak naik. Seperti harga bawang merah naik dari Rp70 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu per kilogram. Lalu ada bawang prei naik menjadi Rp100 ribu per kilogram.

“Kemarin bawang prei masih saya jual Rp40 ribu, kalau sekarang sudah tidak bisa dan juga stoknya tidak ada,” terangnya.

Sementara itu, Naya (33) salah satu konsumen Pasar Tamrin menyebut, guna mengatasi mahalnya harga cabai, untuk sementara ia memilih untuk beralih ke cabai kering sebagai pengaganti cabai segar yang harganya kian melambung.

“Sekarang saya lebih banyak pakai pakai cabai kering, namun tetap saya tambahkan cabai rawit segar sedikit supaya tetap pedas,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Kota Bontang Nurhayati menerangkan, kenaikan beberapa komoditi ini dipicu karena banyak petani yang mengalami gagal panen. Saat ini ia dan jajarannya tengah mencari solusi agar harga sejumlah komoditi dipasaran kembali normal.

“Kenaikan harga ini karena permintaan pasar meningkat sementara stok sedikit. Saat ini kita tengah upayakan agar harga-harga bisa kembali normal,” tandasnya. (adv)