DIGTALPOS.com, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (Mou), dengan PT. Insan Mitra Teknologi, dalam hal pengembangan kota cerdas (smart city).
Dikemukakan Wali Kota Bontang Basri Rase, penandatanganan kerjasama ini merupakan wujud pelaksanaan komitmen pemerintah dalam merealisasikan Kota Bontang sebagai Smart City.
Pada era globalisasi dan digital saat ini, lanjut Basri, pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan. Sebab itu, ia mendorong Bontang Smart city bisa terwujud dengan memanfaatan teknologi dan komunikasi. Tujuannya untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Saya mendukung sepenuhnya optimalisasi pengembangan kota cerdas (smart city),” kata Basri Rase, didampingi Wawali Najirah, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Awang Long, Bontang Utara, Senin (6/6/2022.
Kerjasama ini, lanjut dia, merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, salah satunya mewujudkan Kota Bontang sebagai kota bebas kuota yang dapat mengakses informasi tanpa kuota secara efisien dan tepat guna.
“Saya berharap kerja sama ini berjalan dengan baik dan efektif sehingga dapat mendorong percepatan dalam mewujudkan Bontang sebagai kota cerdas,” tukasnya.
Sementara itu, Owner PT Insan Mitra Teknologi, Agus Santoso menerangkan, tujuan pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemkot Bontang untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi dan kecerdasan masyarakat dalam dunia pendidikan melalui sebuah aplikasi digital.
Secara teknis Agus menjelaskan, pihaknya hanya menyiapkan pemancar dari satelit sedangkan pemerintah bertugas menyiapkan alat penerima berupa set top box. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses aplikasi tanpa melalui kuota internet.
“Nanti alatnya bisa dipasang di wilayah blank spot sehingga masyarakat disana bisa mengakses informasi dengan mudah. Selain itu pada aplikasi ini juga ada fasilitas belajar bagi anak-anak,” terangnya.
Kemampuan daya jangkau setiap set top box berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi wilayah, kata Agus, namun rata-rata mampu menjangkau hingga 300 meter. Agar aplikasi ini bisa diakses semua masyarakat, dibutuhkan beberapa repeater yang berfungsi sebagai penghubung dari alat utama.