Pemerintah Longgarkan Aturan, Pengunjung Perpustakaan Mulai Meningkat

Pustakawan DPK Bontang, Pesmo Aprihandono (Digtal/Asep)

DIGTALPOS.com, Bontang – Kelonggaran aktifitas masyarakat yang diberikan pemerintah selama pandemi Covid-19 ini, telah memberikan dampak positif terhadap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang.

Dampak positif yang dimaksud yaitu adanya peningkatan terhadap jumlah pengunjung perpustakaan. Dalam setiap pekannya, perpustakaan daerah yang berada di Jalan HM Ardans, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan ini, dikunjungi 50-70 orang.

Sebelum adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah, jumlah pengunjung perpustakaan terbilang jauh lebih sedikit, bahkan saat adanya pembatasan, perpustakaan ditutup untuk umum hampir selama 1 tahun.

“Pengunjung perpustakaan saat ini sudah hampir normal kembali pasca pembatasan lalu, sedangkan untuk jam layanan kita buka normal dari pagi jam 09:00 – 15:00 Wita,” kata Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti, melalui Pustakawan, Pesmo Aprihandono, Senin (06/06/2022).

Guna terus meningkatkan minat baca serta kunjungan masyarakat, berbagai program diluncurkan DPK Bontang, kata dia, salah satunya Program Perpustakaan Keliling serta Delivery Book.

Untuk Perpustakaan Keliling saat ini menyasar sekolah-sekolah serta tempat umum yang banyak dikunjungi masarakat, seperti di taman serta arena olah raga. Sedangkan untuk Delivery Book menyasar masyarakat yang memiliki aktifitas padat, sehingga tidak memiliki waktu untuk datang langsung ke perpustakaan.

“Petugas yang kelapangan (perpustakaan keliling dan driver delivery book) juga menginformasikan ke masyarakat kalau saat ini kami (perpustakaan) sudah buka kembali,” terangnya.

Selain menyampaikan informasi melalui petugas, DPK Bontang juga gencar memberikan informasi melalui media sosial, hal ini dilakukan agar jumlah pengunjung perpustakaan kembali meningkat.

“Sebelum pandemi, jumlah pengunjung perpustakaan terbilang banyak. Dalam satu bulan bisa mencapai 500 orang. Namun sejak ada pembatasan selama pandemi angkanya terus menurun, dan saat ini baru mulai bergeliat pasca kelonggaran aturan yang diberikan pemerintah,” tandasnya. (adv)