DIGTALPOS.com, Bontang – Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, menggelar Lomba Bertutur tingkat kota, yang diikuti puluhan murid SD/MI se Kota Taman (sebutan Bontang).
Acara tersebut dilangsungkan di Aula Perpustakaan Daerah Kota Bontang, dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang, Retno Febriaryanti.
Diterangkan Sekda Aji, lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan dan membudayakan kegemaran membaca dikalangan anak-anak. Bertutur merupakan kemampuan seseorang dalam menyampaikan ide, pikiran, gagasan, serta perasaan kepada orang lain dengan baik sehingga maksud dari informasi tersebut dapat difahami oleh orang lain.
“Penyampaian informasi itu membutuhkan penguasaan kosa kata, dan itu bisa kita peroleh dengan membaca yang banyak,” kata Aji Elynawati, dalam sambutannya, Selasa (29/03/2022).
Bertutur juga dapat meningkatkan kreatifitas, lanjut dia, serta membantu mengolah dalam menyampaikan informasi. Aji beharap, melalui kegiatan ini, minat baca anak tentang buku-buku cerita budaya, daerah, bisa terus tumbuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang, Retno Febriaryanti mengungkapkan, kegiatan lomba bertutur ini, merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan. Dan untuk tahun ini, diikuti 39 peserta, dari 22 sekolah tingkat SD/MI se Kota Bontang.
Retno menambahkan, kegiatan lomba ini digelar selama 1 hari. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pemenang, DPK menyiapkan sejumlah hadiah menanrik, mulai dari uang pembinaan, sertifikat serta piala.
Untuk juara I, II, III, Harapan I, Harapan II, dan Harapan III berturut-turut akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp.1.250.000, Rp.1.000.000, Rp.750.000, Rp.400.000, Rp. 300.000, dan Rp.250.000,-.
“Untuk pemenang (lomba bertutur) di tingkat kota, nantinya akan mengikuti lomba di tingkat provinsi dan nasional,”bebernya.
Retno berharap, kedepan kegiatan ini terus dilaksanakan dan semakin diminati dengan lebih banyak peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, bertutur perlu mendapat perhatian khusus, karena masih banyak orang yang sulit dalam mengungkapkan fikiran dan idenya dengan baik dan benar, agar dapat difahami oleh si pendengar dengan baik pula. Sebab itu, diperlukan banyak referensi kosakata, dan semua itu bisa di peroleh dengan membaca.
Berikut dewan juri lomba bertutur tahun ini yaitu M. Kusnadi, Suyit Dianto, S. Pd. AUD, Muthi’ Masfu’ah, A. Md, Retno Utami, S. Pd, dan Ragil Riawan Hendrianto. Adapun penilaian dewan juri dalam pelaksanaan lomba bertutur meliputi penampilan, cara bertutur/Teknik bertutur, penguasaan materi, dan kemampuan/skiil.