DIGTALPOS.com, Bontang – Rencana pemerintah yang akan menambah penyertaan modal kepada Bank Kaltimtara, juga mendapat atensi dari Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
BW (sapaan akrabnya) menyarankan agar keuntungan dalam kerjsama tersebut tidak hanya sebatas deviden, namun disertai dengan berbagai program yang pro masyarakat.
Ia menyebut seperti kemudahan pinjaman tanpa agunan bagi non-PNS, seperti yang dilakukan oleh bank lain. BW mencontohkan apa yang dilakukan oleh Bank Jabar dan Bank Sulsel. Berkat kemudahan itu, kata dia, geliat perekonomian masyarakat mulai terlihat.
“Kita lihat di Makassar, bank memberikan kemudahan pinjaman tanpa agunan bagi non-PNS dan Kontraktor Lokal rekanan pemerintah,”kata BW saat ditemui usai rapat dengar pendapat antara Komisi II dan Bankaltimtara, Senin (18/10/2021).
Menurut BW, saat ini proses pengajuan pinjaman modal usaha di Bank Kaltimtara terbilan rumit. Sehingga, asas kebermanfaatan dan deviden yang diberikan kian kecil. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan deviden lebih banyak.
Kendati begitu, ia merasa pihak bank tetap perlu membatasi nominal bagi setiap si peminjam, disesuaikan dengan kemampuhan masing-masing, sedangkan bagi pengusaha rekanan pemerintah, BW meminta untuk mempermudah pinjaman modal kerja. Selama ini, kata dia, pihak bank hanya memberikan 30 persen dari pembiayaan.
“Kalau bisa 100 persen dan tanpa agunan. Kan sudah ada asuransi. Jadi kalau ada masalah, ter-cover asuransi,”ujarnya
Oleh karena itu, BW meminta agar Bank Kaltimtara memaparkan risiko apa saja yang bisa terjadi jika penyertaan modal dilakukan. (HR)
