3 TPP di Bontang Masuk Penilaian Nasional, Tim Juri Lakukan Verifikasi Lapangan

Foto bersama antara Tim Juri TPP dengan Dinkses Bontang dan Kaltim disela-sela kunjungan verifikasi lapangan.

DIGTALPOS.com, Bontang – Sebanyak tiga Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang ada di Kota Bontang, mendapat kunjungan dari Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kamis 7 Oktober 2021.

Kedatangan Tim dari Kemenkes ini dalam rangka verifikasi lapangan, mencocokan data dan dokumen yang sebelumnya telah dikirim 3 TPP, pada kegiatan Lomba TPP Dimasa Pandemi Tingkat Nasional.

Untuk lokasi pertama, Tim juri yang didampingi Dinas Kehatan Bontang dan Kaltim ini, melakukan penilaian di tempat Catering Indah Mega jaya, di Jalan Jendral Sudirman, Rt. 23, No. 44, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan. Selanjutnya Tim Juri menyambangi Boga Sa Bontang di Jalan Tulip, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat. Dan yang terakhir, Tim Juri akan melakukan penilaian di Catering Diet Rumah Sakit Pupuk Kaltim, yang rencannya akan dilkukan besok pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang, Jamila Suyuthi saat ditemui di lokasi Catering Indah Mega jaya mengatakan, dari 7 TPP di Bontang yang mengikuti lomba ini, hanya 3 yang lolos berkas dan masuk tahapan verivikasi lapangan.

“Tujuan dari kegiatan ini yakni mendorong para pengusaha khususnya kuliner, agar tetap eksis meski berada ditengah situasi pandemi Covid-19. Nantinya, ke-eksisan pengusaha kuliner ini tentunya harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,”kata Jamila.

Selain guna menghindari penyebaran covid, lanjut dia, juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dengan begitu, geliat para pengusaha kiliner ini nantinya diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Kota Bontang, dan untuk lebih luasnya di Nasional.

Jamila berharap kegiatan ini bisa mendongkrak semangat para pengusaha kuliner, sehingga dapat memberikan contoh bahwa meski ditengah pandemi, namun tetap bisa produktif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Ditempat yang sama, Rinto Taufik Simbolon salah satu juri dalam lomba ini menerangkan, seluruh pengusaha pengolahan pangan seperti rumah makan dan tempat catering, dituntut untuk patuh menerapkan prokes yang ketat guna mencegah penyebaran virus corona di masyarakat.

Sebab itu, ia meninjau langsung, guna melihat kebenaran antara dokumen yang dikirim dengan fakta dilapangan. Salah satu yang ia soroti ialah, proses pengolahan makanan, mulai dari datang hingga ke penyajian. “ini guna memberikan pelayanan yang terbaik dari TPP kepada masyarakat,”tandasnya.